Lokasi Kecelakaan Maut di Jalan Piyungan - Prambanan Gelap

Lokasi kecelakaan maut di Jalan Piyungan - Prambanan, Yogyakarta diakui warga minim lampu penerangan. Saat menyeberang sering tidak terlihat.
Mobil yang terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Piyungan - Prambanan, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Bantul - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Piyungan - Prambanan, Yogyakarta, tepatnya di depan SPBU Munggur pada Selasa, 15 Desember 2020 malam. Satu pengendara sepeda motor meninggal di lokasi kejadian. Korban meninggal bernama Stevanus Dendi Wahyu Ari Saputra, 21 tahun, warga Gunungkidul.

Korban saat itu menaiki sepeda motor bernomor polisi AB 5586 RJ yang berboncengan dengan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya. Sepeda motor melaju dari arah utara ke selatan hendak menyeberang ke arah barat. Pada waktu bersamaan mobil Toyota Limo dengan nomor polisi AB 1843 BS yang dikendarai Kuncoro Arif Saputro, 31 tahun, melaju dari arah selatan ke arah utara.

Baca Juga:

Kecelakaan tidak bisa dihindari karena jarak antara mobil dan motor sudah dekat. Pengendara motor tergeletak di aspal. Korban pria meninggal di lokasi kejadian, sedangkan yang perempuan luka-luka masih sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Hartanto, 25 tahun, saksi di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan melibatkan satu sepeda motor dan satu mobil. Saat dirinya melewati ruas jalan tersebut sekitar pukul 21.30 WIB, dua korban pengendara sepeda motor sudah tergeletak di lokasi. Korban laki meninggal dan ditutupi koran. Sedangkan korban berjenis kelamin perempuan masih sadarkan diri, namun kondisinya kritis.

Kecelakaan MautKendaraan rusak tak berbentuk usai kecelakaan maut di Jalan Prambanan - Piyungan. (Foto: Istimewa)

Saksi Hartanto bersama warga lainnya membantu korban perempuan yang masih sadarkan diri untuk dibawa ke rumah sakit. “Saya melewati jalan tersebut hendak ke Sleman dan ternyata ada kejadian kecelakaan dengan dua korban yang tergeletak di aspal,” kata Hartanto pada media Rabu, 16 Desember 2020.

Kondisi ruas jalan ini terutama di depan SPBU Munggur gelap, di lokasi tersebut tempat terjadinya kecelakaan ini.

Hartanto yang merupakan warga sekitar lokasi menjelaskan bahwa di ruas jalan tersebut memang minim lampu penerangan. “Kondisi ruas jalan ini terutama di depan SPBU Munggur gelap, di lokasi tersebut tempat terjadinya kecelakaan ini. Jadi memang penerangannya minim saat malam hari,” ungkapnya.

Dia berharap ruas jalan Piyungan - Prambanan tersebut diberikan tambahan penerangan agar tidak menganggu pengendara yang melintas di malam hari. Minimnya penerangan ini seringkali pengendara yang akan menyeberang dari arah barat atau timur tidak terlihat oleh pengendara yang datang dari arah selatan atau utara.

Baca Juga:

Kecelakaan maut ini sudah ditangani Polres Sleman. “Saat ini pihak polisi masih melakukan penyelidikan apakah ada kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan ini,” kata Kepala Unit Laka Lantas Polres Sleman, Iptu Galan Adi Darmawan.

Dia menjelaskan satu korban pengendara sepeda motor Stevanus Dendi Wahyu Ari Saputra, 21 tahun warga Gunungkidul meninggal dunia karena mengalami cidera berat di kepala. Kemudian satu korban perempuan yang belum diketahui identitasnya mengalami luka robek di bagian dahi, tangan dan kaki kiri, serta luka robek pada kemaluan. []

Berita terkait
Remaja Klitih Kecelakaan Tunggal di Sleman, Senjatanya Ngeri
Remaja klitih mengalami kecelakaan tunggal di Sleman, Yogyakarta. Saat ditolong warga, remaja Bantul ini membawa senjata tajam yang mengerikan.
Tiga Orang Terluka dalam Kecelakaan di Kulon Progo
Tiga orang mengalami luka-luka usai terlibat kecelakaan di Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. Ketiganya dilarikan ke RSUD Wates.
Empati untuk Harlik, Meninggal Kecelakaan Beruntun di Bantul
Suasana duka di rumah Harlik Handoko, yang meninggal kecelakaan beruntun di Bantul, Yogyakarta. Tetangga hingga pejabat datang melayat.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu