Lockdown, Kemenko Perekonomian Tunggu Pemerintah

Wacana lockdown atau karantina untuk menahan penyebaran virus corona Covid-19 terus bergulir.
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. (Foto: tudublin.ie)

Jakarta - Wacana lockdown atau penguncian untuk menahan penyebaran virus corona Covid-19 terus bergulir. Ada yang setuju dan tidak dengan berbagai alasan. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyatakan pihaknya menyerahkan ada dan tidaknya kebijakan lockdown atau karantina wilayah kepada pemerintah.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dalam hal ini (lockdown) karena sudah ada gugus tugasnya yang akan menganalisis dari semuanya, pasti akan kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 17 Maret 2020.

Di sisi lain, menurut Susiwijono, pemerintah harus mempertimbangkan dari berbagai aspek seperti ekonomi karena kegiatannya masih bergantung antara satu dan daerah lain. Ia mencontohkan, DKI Jakarta untuk pasokan bahan pangan dan pokok masih tergantung pada daerah lain sehingga pemerintah dapat benar-benar mempertimbangkan hal itu.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Bagikan Paket Kesehatan Cegah Corona

Karakteristik masyarakat dan daerah di Indonesia, dari sisi pemenuhan kebutuhan pangan dan barang pokok masih saling bergantung satu sama lainnya.

“Rencana apakah ada lockdown atau tidak, kalau dari sisi kami melihat dari ekonominya, karena dari aspek itu banyak hal yang dipertimbangkan dengan struktur ekonomi kita seperti ini dan ketergantungan kita terhadap dari keluar masuknya barang,” katanya.

Menurutnya, karakteristik masyarakat dan daerah di Indonesia dari sisi pemenuhan kebutuhan pangan dan barang pokok masih saling bergantung satu dengan lainnya sehingga perlu banyak pertimbangan dalam menetapkan opsi lockdown.

“Paling penting bagi kami dari sisi ekonomi jadi berharap semuanya dipertimbangkan karena struktur ekonomi dan karakteristik masyarakat kita masih sangat tergantung dengan pasokan bahan pangan pokok,” tutur Susiwijono.

Baca Juga: Jika Corona Tak Berhenti, Pemerintah Harus Lockdown

Susiwijono menambahkan, untuk kebijakan pemerintah terkait social distancing, pihaknya sangat mendukung karena melalui pengurangan interaksi sosial maka dapat mencegah penularan wabah virus corona. “Kalau kaitannya dengan social distancing memang kita harus dukung sepenuhnya. Bagaimana mengurangi interaksi sosial kita untuk mencegah penularan dan penularan Covid-19,” ujarnya.[]

Berita terkait
Jika Corona Tak Berhenti, Pemerintah Harus Lockdown
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) berharap penyebaran virus corona atau COVID-19 yang menyebar di Indonesia segera berhenti.
Corona Bikin Ekonomi Lesu, Apa Perlu Lockdown?
Pengamat transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengomentari kebijakan social distancing pemerintah akibat corona.
Tangani Corona, Ibas Minta DPR Jangan Ikut Lockdown
Edhie Baskoro Yudhoyono meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar tidak ikut-ikutan Lockdown lantaran kian merebaknya penyebaran virus corona.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.