Makassar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat setidaknya 5.103 unit rumah mengalami rusak akibat bencana banjir yang menerjang Sulsel dalam beberapa hari terakhir.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan jumlah rumah yang rusak ini terdiri dari 340 rumah rusak berat, 518 rusak sedang, dan 2.396 rumah rusak ringan.
“Peristiwa bencana banjir, angin kencang, dan angin puting beliung, terjadi di Sulsel. Peristiwa ini berdampak ke 17 daerah. Dari laporan bencana alam menelan dua korban jiwa. Masing-masing satu orang di Kabupaten Barru, dan Kabupaten Soppeng,” ujarnya kepada Tagar melalui keterangan resminya, Selasa 14 Januari 2020.
Nurdin menambahkan, akibat dari bencana yang terjadi di Sulsel tidak hanya mengakibatkan kerusakan rumah, akan tetapi juga 5.102 jiwa terdampak. Bahkan akibat dari bencana ini, sebanyak 15 sekolah, rumah ibadah, sarana kesehatan, dan lahan sawah warga berjumlah 3.205 hektare (Ha) juga terdampak.
Peristiwa bencana banjir, angin kencang, dan angin puting beliung, terjadi di Sulsel.
“Terkait banjir dan angin kencang, kita ambil langkah cepat, kita hadir menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat. Saya juga meminta semua pihak segera bergerak memberikan bantuan. Terutama kebutuhan dasar warga, dan perbaikan bagi rumah yang rusak,” ujar Nurdin.
Atas kejadian ini, mantan Bupati Kabupaten Bantaeng dua periode ini menyampaikan rasa duka cita atas korban yang meninggal dunia.
“Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam,” ucapnya.
Ia meminta agar kabupaten/kota terdampak untuk melakukan pendataan dan pencatatan kerusakan rumah warga dan juga fasilitas pemerintah.
Pemprov Sulsel Siapkan Rp 1 M Anggaran Kebencanaan
Untuk membantu korban bencana alam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyiapkan anggaran Rp 1 miliar, untuk perbaikan rumah warga yang menjadi korban banjir dan angin. Ia pun meminta agar rumah korban bencana alam tersebut segera diperbaiki.
“Langsung adakan saja perbaikan, dan berapa kebutuhannya. Kita ada dana tanggap darurat, itu harus cepat,” kata Nurdin.
Ia juga mengapresiasi jajaran TNI yang bersedia turun langsung membantu BPBD dan memperbaiki rumah warga. Dana yang diberikan oleh Pemprov untuk perbaikan rumah warga sebesar Rp 1 miliar.
“Pemkab segera mendata infrastuktur yang rusak untuk diperbaiki. Dana yang akan diberikan dari bantuan keuangan daerah,” ucapnya. []
