Banjir di Soppeng Sulsel Menelan Satu Korban Jiwa

Banjir yang melanda Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan menyebabkan satu korban meninggal akibat terseret air.
Banjir di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. (Foto: Tagar/Basarnas Sulsel)

Soppeng - Seorang perempuan lanjut usia di Dusun Sumpang Ala, Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, hanyut dan terbawa arus banjir yang menyebabkan korban meninggal dunia, Minggu 12 Januari 2020.

Korban diketahui bernama, Sinar, 65 tahun, hanyut dan terseret arus banjir, ketika dirinya hendak turun dari tangga rumahnya lalu terpeleset dan tercembur ke dalam arus banjir hingga terbawa arus.

Personel Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng langsung melakukan upaya pencarian dan berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Sebelumnya, korban hendak mengambil ayam peliharaannya, tetapi terpeleset di tangga rumahnya kemudian hanyut terbawa arus.

Kejadian ini berawal ketika hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga mengakibatkan air dari Sungai Leworeng, Sungai Paddangeng, Sungai Madining, dan Sungai Batu-batu meluap yang menimbulkan banjir di beberapa kecamatan di Soppeng.

Kepala Pelaksana BPBD Soppeng, Sahrani menuturkan akibat banjir yang menerpa beberapa wilayah di Kabupaten Soppeng, termasuk Kecamatan Marioriawa menyebabkan satu korban tewas bernama, Sinar.

"Sebelumnya, korban hendak mengambil ayam peliharaannya, tetapi terpeleset di tangga rumahnya kemudian hanyut terbawa arus,” terang Sahrani.

Selain itu, kata Sahrani kondisi infrastruktur sarana transportasi yang menghubungkan antara Kabupaten Soppeng dengan Kabupaten Sidrap saat ini kondisinya tidak dapat dilalui, akibat derasnya air banjir.

“Jalan ke Kabupaten Sidrap tidak dapat dilalui, karena arus banjir sangat deras, sehingga jalan terputus. Untuk listrik saat ini dipadamkan sementar,” katanya.

Kendati demikian, pihak BPBD Soppeng, bersama TNI Polri telah melakukan langkah-langkah cepat dengan mengevakuasi para warga yang terkena dampak banjir ke tempat yang telah disediakan sebagai tempat pengungsian banjir.

“Kita sudah lakukan evakuasi warga, normalisasi jalan poros Soppeng – Sidrap dan tentu kita terus berkoordinasi dengan pihak instansi terkait dalam penanggulangan banjir ini,” ujarnya.

Saat ini, tambah Sahrani warga sangat membutuhkan bantuan segera baik berupa air bersih, air minum dan makanan siap saji serta selimut. []

Berita terkait
Barru Banjir, Belasan Jiwa Dievakuasi dengan Tali
Belasan warga di Kabupaten Barru, Sulsel, terpaksa dievakuasi menggunakan tali karena terjebak derasnya aliran sungai.
Empat Kecamatan di Soppeng Sulsel Kebanjiran
Cuaca ekstrem melanda Sulawesi Selatan menyebabkan tiga kecamatan di Kabupaten Soppeng kebanjiran.
RS Parepare Kebanjiran, Pasien Dievakuasi
Akibat hujan yang terus menerus turun di kota Parepare membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makassau Parepare kebanjiran.