Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang ustaz Abdul Somad (UAS) untuk klarifikasi cuplikan video ceramahnya tentang jin kafir di dalam salib yang viral.
UAS tiba di kantor MUI pukul 15.40 WIB. Terlihat, UAS datang dengan menumpangi mobil warna putih dengan pengawalan ketat dan langsung menaiki tangga darurat melalui pintu belakang, Rabu, 21 Agustus 2019.
Seusai menggelar pertemuan tertutup dengan pengurus MUI, UAS menyapa wartawan di aula.
Berikut lima poin yang disampaikan UAS setelah bertemu pengurus MUI pusat.
1. Saya sebagai anggota komisi fatwa MUI Provinsi Riau datang bersilaturrahim ke mui pusat, jadi kehadiran saya kehadiran bukan layaknya bawahan ke atasan karena kami bukan karyawan perusahaan, tapi silaturrahim antara ustaz-ustaz di daerah dan alim ulama di pusat. Alhamdulillah silaturrahim kami berjalan dengan baik.
2. Saya sebagai warga negara yang baik ingin menjelaskan jangan sampai masyarakat menjadi hiruk pikuk karena disebabkab isu media sosial bahwa ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan bukan tema kajian, bukan inti permasalahan karena saya punya kajian di Masjid Annur di Pekanbaru Riau setiap Sabtu Subuh.
3. Bahwa itu disampaikan di tengah komunitas muslim, di dalam masjid, di tempat tertutup, di tengah umat Islam dalam kajian Sabtu Subuh bukan di damai Indonesiaku TV One, bukan tabligh akbar tanah lapang stadion sepak bola, bukan di waktu ramai sampai 100 ribu orang tapi pengajian.
4. Bahwa saya sedang menjelaskan akidah keyakinan seorang muslim. Di mana dalam Islam dijelaskan innamal malaikata sesungguhnya malaikat la tadkhulul buyut tidak masuk ke dalam rumah idza tamatsil kalau di dalam rumah itu ada patung. Mengapa malaikat tidak mau masuk rumah yang ada patung karena diantara tempat-tempat tinggal jin adalah patung. Oleh sebab penjelasan itu saya jelaskan untuk menjelaskan akidah umat islam. saya tidak sedang kapasitas perbandingan agama, atau berdebat, berdialog tapi menjelaskan akidah umat islam
5. Bahwa itu sudah berlangsung (lama). Saya sudah tidak lagi memberi kajian subuh setelah keliling tabligh akbar. Tapi itu lebih kurang tiga tahun lalu. []
