Lima Komponen Motor Rentan Rusak di Musim Hujan

Memasuki musim hujan, pengendara sepeda motor harus memperhatikan lima komponen kendaraan miliknya agar tidak mengalami kerusakan.
Jakarta dikepung banjir, Selasa sore, 17 Desember 2019. Foto menunjukkan motor tergenang banjir ini viral di media sosial. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Memasuki musim penghujan, pengendara sepeda motor harus memperhatikan bagian-bagian kendaraan miliknya agar tidak mengalami kerusakan. Pasalnya, komponen-komponen dalam sepeda motor sejatinya ada yang rentan rusak jika terkena air hujan sewaktu dipacu saat kondisi cuaca yang buruk.

Hampir sebagian besar komponen sepeda motor berbahan logam. Tentu akan sangat rentan rusak jika komponen-komponen tersebut terkena air hujan, seperti karatan dan bahkan mengalami disfungsi.

Penting bagi pengendara sepeda motor untuk mengetahui komponen-komponen yang rentan rusak saat terkena air hujan. Selain untuk alasan keselamatan, tentunya menghindari pengeluaran biaya untuk memperbaiki komponen-komponen yang rusak itu.

Lalu bagian mana saja dari sepeda motor yang rentan rusak saat terkena air hujan? Service Advisor Harapan Motor Juanda, Wawan Sutawijaya, memberikan informasinya kepada Tagar pada Rabu, 18 Desember 2019. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Rantai dan Gear

Rantai dan gear yang terlalu sering terkena air hujan akan mengering, sebab kedua komponen ini memiliki pelumas yang jika terkena air hujan akan hilang. Rantai dan gear yang tidak memiliki pelumas, jika terlalu terkena air hujan akan menjadi berkarat.

Karat pada rantai dan gear yang berlebih nantinya akan sulit dibersihkan, sehingga dapat merusak kedua komponen itu.

"Ketika terkena hujan, rantai harus segera di cek pelumasnya, jika kering segera berikan pelumasnya lagi," kata Wawan.

2. Bearing Roda

Komponen ini sering dilupakan pengendara saat dibersihkan terlebih saat terkena air hujan. Padahal, oli seal pada bearing roda harusnya selalu diperhatikan kondisinya. Jika sudah tidak baik lagi, maka disarankan untuk segera di ganti.

Sebab, kondisi oli seal pada bearing yang tidak baik lagi dikhawatirkan akan menyebabkan celah yang terbuka. Air kemudian akan masuk ke dalam bearing roda melalui celah tersebut dan akhirnya bakal merusak bagian tersebut.

Sesuai dengan fungsinya untuk mengurangi gesekan dan membuat roda lancar berputar, roda yang berputar dengan lancar tentunya dapat menghemat bahan bakar karena beban kerja mesin lebih ringan. Jika pada bagian bearing roda bermasalah, tentunya akan mengurangi kelancaran rotasi roda.

"Area standar, baik tengah atau samping motor perlu di lumasi, terutama pemilik matic," kata dia.

Motor BanjirIlustrasi motor melintas genangan banjir akibat hujan deras di Jakarta. (Foto: Antara/Raisan Alfarisi)

3. Mesin

Mesin, sebagai penggerak utama sebuah motor harus diberi perhatian khusus pada saat terkena air hujan, terlebih saat melewati trek yang terdapat genangan air. Oli mesin dan oli gear perlu dilakukan pengecekan, terutama bagi pemilik motor berjenis matic.

Saat melewati banjir atau genangan air, kondisi Continuously Variable Transmission (CVT) harus segera dibersihkan. Grease Pulley Secondary dan Primary perlu diganti baru untuk menghindari kerusakan akibat terkena air.

Untuk mesin sendiri, Wawan menambahkan sebisa mungkin untuk menghindari jalur yang terdapat genangan yang dalamnya melebihi sepertiga tinggi motor. "Pasir-pasir yang terdapat di genangan akan menempel di mesin, sehingga dapat mengganggu performa mesin hingga menyebabkan overheat," ujarnya.

Wawan juga menyarankan jika memang terpaksa melewati genangan air yang cukup dalam sehingga menyebabkan mesin motor mati, jangan langsung menghidupkan kembali motor. Lakukan langkah antisipasi mesin mogok dengan membuka busi kemudian hidupkan motor menggunakan kick starter.

"Ketika motor langsung dihidupkan saat motor mogok akibat melewati genangan, dikhawatirkan air akan masuk ke ruang bakar. Coba keluarkan air dari ruang bakar, baru kemudian dihidupkan kembali. Ini berlaku untuk semua tipe motor," kata Wawan.

Untuk motor matic sendiri, wawan menambahkan agar pemilik kendaraan segera membuka selang indikator yang ada pada bagian bawah cover CVT.

Lihat apakah banyak air yang keluar dari saluran itu. Karena jika bagian dalam CVT tergenang air, bisa dipastikan akan slip. Untuk langkah daruratnya sebaiknya bawa ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Sistem Kelistrikan

Resiko kerusakan pada sistem kelistrikan saat terkena air hujan tetap ada, walaupun untuk part seperti Electronic Control Unit (ECU), coil rectifier & regulator sudah didesain untuk kedap air.

Pada bagian kelistrikan, wawan mengatakan untuk lebih memperhatikan pada socket sambungan tiap instalasi. "Perawatan pada socket sambungan antar instalasi wajib diperhatikan, jika terkena air akan menimbulkan korsleting," kata dia.

5. Kampas Rem

Sistem pengereman lebih mudah diperhatikan kelayakannya saat terkena air hujan, namun banyak pengendara yang mengabaikan pentingnya kondisi kampas rem motornya. pengendara hanya berpendapat bahwa selagi kampas rem masih dapat berfungsi berarti kampas tersebut masih bagus.

Padahal memasuki musim penghujan, kampas rem cenderung lebih mudah kotor sehingga akan menimbulkan bunyi yang disebabkan adanya pergesekan antara kampas dengan piringan cakram.

Baca juga: Tips Mempersiapkan Motor untuk Liburan Akhir Tahun

Apabila dibiarkan akan merusak piringan cakram dan tentunya mengurangi daya cengkeraman rem itu sendiri.

Berita terkait
Tips dan Trik Sebelum Membeli Mobil Bekas
Ferry Ferdiansyah, memberikan beberapa tips mengenai hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli mobil bekas.
Banjir Melanda Sejumlah Ruas Jalan Utama di Jakarta
Sejumlah ruas jalan di wilayah DKI Jakarta tergenang banjir menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan ibu kota pada Selasa siang.
Mobil Hongqi L5 Asal China Siap Saingi Rolls-Royce
Pabrik mobil asal China, Hongqi, baru saja memperkenalkan sedan premium bergaya retro L5. Mobil ini diprediksi bakal menyaingi Rolls-Royce.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.