Jakarta - Kesehatan otak dipengaruhi berbagai sebab. Satu di antaranya beberapa kebiasaan yang dilakukan setiap harinya.
Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks, memainkan peran kunci di semua fungsi tubuh. Namun, banyaknya yang lupa memerhatikan kesehatannya.
Tanpa disadari kebiasaan bisa mempengaruhi kesehatan otak. Berikut Tagar merangkum lima kebiasaan buruk untuk kesehatan otak:
1. Stres
Stres kronis memicu produksi hormon steroid yang disebut kortisol, menyebabkan ketidakseimbangan hormon, kanker, pertambahan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes.
Stres juga dapat berpengaruh terhadap kelenjar adrenal, mengalami kabut otak, kehilangan ingatan dan kecemasan.
2. Kualitas tidur buruk
Kurang tidur setiap malam untuk waktu yang lama dapat membahayakan otak, dan meningkatkan risiko gangguan neurologis.
Selama tidur, tubuh bekerja untuk mengeluarkan racun dan produk sampingan lainnya dari otak.
Kurang tidur kronis dapat menunda proses dan memungkinkan terbentuknya zat berbahaya.
3. Kurang minum
Kekurangan air dalam tubuh, bisa berdampak pada kinerja fisik dan otak. Dehidrasi dapat menyebabkan migrain, perubahan suasana hati, lekas marah, cemas, dan kelelahan.
Otak mengandung air, dan saat tubuh mengalami dehidrasi volume organ akan berkurang dan memengaruhi fungsinya.
4. Salah Latihan Fisik dan Mental
Menjaga pikiran dan tubuh dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. Sebaliknya, kurang aktivitas olahraga akan memengaruhi daya ingat yang berujung pada demensia.
Ada beberapa kegiatan yang dikenal efektif untuk merangsang otak seperti membaca dan bersosialisasi.
5. Menutup Kepala Saat Tidur
Tidur dengan kepala di bawah selimut berpotensi membahayakan otak, karena dapat menyebabkan asupan oksigen berkurang. Pasalnya, saat menutup kepala dengan selimut akan bernapas di udara yang baru saja dihembuskan.
Kurangnya oksigen yang mengalir ke otak dapat meningkatkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer, menurut Capital FM.[]
