Lettu Erizal Gugur, Rencana Menikahpun Gagal

Gugurnya Lettu Inf. Erizal Zuhry Sidabutar di Papua menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya, padahal bulan Januari 2020 Erizal akan menikah.
Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar semasa hidup, bersama kekasihnya, Putry Claudia dan sahabat mereka Teuku Adrian Silalahi (Foto: Tagar/istimewa)

Dairi - Salah satu putra terbaik Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, gugur dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lettu Inf. Erizal Zuhry Sidabutar STr Han, salah satu korban pada kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa, 17 Desember 2019.

Gugurnya anak kedua dari enam bersaudara buah kasih Aiptu Rukur Sidabutar dengan Elizabeth Christina Siahaan itu, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga.

Ternyata, almarhum kelahiran 30 Oktober 1990 silam itu, direncanakan akan menikah pada bulan Januari 2020 mendatang dengan gadis pujaan hatinya, Putry Claudia. Kini rencana itu pun tinggal kenangan.

Sudah direncanakan menikah bulan Januari mendatang. Begitu dia kembali dari Papua.

Keluarga kedua belah pihak telah saling mengenal bahkan saling mengunjungi. Putry Claudia, adalah putri seorang perwira menengah TNI, tinggal di Jakarta.

Hal itu dikatakan bapauda (adik ayah) korban Jhon Tony Sidabutar didampingi abang kandung korban, Ericzhon Sidabutar saat dikonfirmasi di rumah duka, Asrama Polisi Polres Dairi, Kamis, 18 Desember 2019.

Dikatakan, Erizal, jebolan Akademi Militer tahun 2015 itu, telah menjalin hubungan dengan Putry Claudia, dua tahun belakangan ini.

"Sudah direncanakan menikah bulan Januari mendatang. Begitu dia kembali dari Papua, kami dari sini berangkat sekitar 20 orang, membicarakan lamaran. Kedua belah pihak sudah sepakat," kata Jhon Tony Sidabutar diamini Ericzhon.

Pada kesempatan itu, Jhon Tony menambahkan, almarhum telah diberikan kenaikan pangkat luar biasa, karena gugur di medan perang. "Sudah turun skep (surat keputusan) nya. Menjadi Kapten Anumerta," katanya.

Ditanya apakah ada firasat akan gugurnya Lettu Erizal, pihak keluarga menyebut, ada beberapa kejanggalan, tidak seperti biasa.

Beliau bilang mau ada misi pengamanan. Trus saya tanya kapan kau pulang, bulan ini juga aku pulang, kata almarhum.

Ericzhon menyebut, dalam dua hari belakangan ini, ibu mereka Elizabeth Christina Siahaan, tidak dapat tidur lelap sebagaimana biasa. "Tidak tau kenapa, selalu gelisah," katanya.

Ditambahkan, salah satu saudari mereka, Yustisi F Sidabutar, bermimpi didatangi Erizal ke rumah duka. "Namun, ia diam saja. Tak mau diajak bicara. Menatap, pergi begitu saja," kata Ericzhon meniru penuturan saudarinya itu.

Sementara Jhon Tony menyebut bahwa dua minggu lalu, ia bermimpi salah satu giginya sebelah atas copot. "Tak menyangka kejadian ini. Sudah dua minggu mimpi, tak ada apa-apa," katanya.

Rencana pernikahan Erizal, juga dibenarkan salah satu teman akrabnya, Teuku Adrian Silalahi, saat dikonfirmasi Tagar lewat WhatsApp, Rabu, 18 Desember 2019.

"Campur aduk perasaanku lae. Sedih kali rasa nya. Saya pengen pulang. Tapi tidak bisa karena jadwal penerbangan sampai Kamis sudah habis. Saya memang teman terdekatnya lae," katanya mengawali pembicaraan.

Edrian menyebut, ia terakhir kali berkomunikasi dengan Erizal, pada Kamis, 12 Desember 2019.

"Beliau bilang mau ada misi pengamanan. Trus saya tanya kapan kau pulang, bulan ini juga aku pulang, kata almarhum. Trus dia berpesan, jangan pulang dulu kau ke Medan ya Dian, bantu aku untuk lamaran," kata Edrian mengisahkan percakapannya.

"Info menikah memang benar lae. Begitu sampai Jakarta, langsung dibicarakan. Sungguh sayang prajurit hebat seperti beliau harus gugur di medan laga, tapi itu semua sudah ketentuan Allah," tulis Edrian dengan caption menangis.

Edrian, staf Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor itu menambahkan, sejak kecil hingga tamat SMA, mereka selalu bersama.

"Mulai dari kecil. Dia di Aspol (Asrama Polisi) saya di Asmil (Asrama Militer). Kami satu sekolah di SMP 1 (Sidikalang) dan SMA 1 (Sidikalang)," katanya.

Kepada Tagar, Edrian mengirimkan beberapa foto, kenangan kebersamaannya dengan Erizal.

"Iya lae, itu pertemuan sebelum dia berangkat. Kebetulan calon (Putry Claudia) anak Jakarta lae. Tepatnya Cijantung," kata Edrian menjelaskan salah satu foto yang dikirimkannya.

Dalam pandangan Adrian, Erizal sosok yang paling menonjol dan aktif di segala bidang di sekolah. Orang yang paling kuat tekad dan semangat juangnya. "Jadi tidak heran kalau dia sukses di Akmil," katanya.

Ditambahkan Adrian, ada satu pesan padanya, yang ternyata pesan terakhir dari Erizal. "Tetap semangat. Kalau masalah Beryl (anak pertama saya) insya Allah aku bantu masuk Akmil, walau dulu ayahnya gagal," tulis Adrian di WhatsApp dengan caption menangis, menirukan pesan Erizal, salah satu putra terbaik Kabupaten Dairi itu. []

Berita terkait
Baku Tembak dengan KKB Papua, Putra Dairi Gugur
Putra Dairi, Lettu Inf Erizal Lumongga Zukry Sidabutar, gugur dalam baku tembak dengan KKB Papua.
Polisi Tangkap Sembilan Pelaku Perambah Hutan Dairi
Sembilan orang terduga pelaku perambahan hutan, ditangkap petugas Polres Dairi dari dua lokasi berbeda.
Korupsi Pengadaan Kapal di Dinas Pariwisata Dairi
Terdakwa kasus korupsi pengadaan kapal di Dinas Pariwisata, Dairi, dituduh merugikan negara sebesar Rp 395 juta.
0
Komisi VIII DPR Optimis Sentra Kemensos Jadi Multilayanan yang Bisa Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Anggota Komisi VIII optimis, transformasi fungsi Sentra Kemensos menjadi multilayanan akan semakin meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat.