Tentara Myanmar Terlibat dalam Kejahatan Perang

Militer Myanmar telah terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang sistematis, banyak di antaranya merupakan kejahatan perang
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Michelle Bachelet, berbicara di Jenewa, Swiss (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Militer Myanmar telah terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang sistematis, banyak di antaranya merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa, 15 Maret 2022, dalam laporan komprehensif pertamanya tentang hak asasi manusia sejak kudeta tahun lalu.

"Pasukan keamanan (Myanmar) secara mencolok telah mengabaikan kehidupan manusia, menggunakan serangan udara dan senjata berat di daerah berpenduduk dan dengan sengaja menarget warga sipil," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Michelle Bachelet.

Banyak korban ditembak di kepala, dibakar sampai mati, ditangkap secara sewenang-wenang, disiksa, atau digunakan sebagai tameng manusia, katanya dalam pernyataan mengenai laporan itu. Bachelet juga mendesak dilakukannya "tindakan berarti" oleh masyarakat internasional terhadap militer Myanmar.

militer myanmar di desaMiliter Myanmar di wilayah Sagaing 2021 (Foto: voaindonesia.com/Coutesy)

"Skala dan luasnya pelanggaran yang mencengangkan terhadap hukum internasional yang dialami oleh rakyat Myanmar menuntut tanggapan internasional yang terpadu dan tegas," kata Bachelet.

Juru bicara militer Myanmar tidak menjawab telepon yang meminta komentar atas laporan PBB pada hari Selasa ini.

Militer mengatakan mereka bertugas untuk memastikan perdamaian dan keamanan. Mereka membantah telah terjadi kekejaman dan menyalahkan "para teroris" karena menyebabkan kerusuhan.

Junta itu telah gagal untuk mengkonsolidasikan kekuasaan sejak menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021, memicu tanggapan negatif yang belum pernah disaksikan sebelumnya dalam beberapa dekade (my/lt)/voaindonesia.com. []

16 Demonstran Mati Ditembak Ketika Demonstrasi di Myanmar

Perwakilan Myanmar di PBB Tuduh Militer Lakukan Pembantaian Massal

Istri dan Anak Petinggi Militer di Pusaran Bisnis Myanmar

Karena Menentang Kudeta Militer Penyair Myanmar Dibunuh

Berita terkait
Militer Myanmar Pakai Senjata Rusia dan China Hadapi Warga Sipil
Pakar tersebut mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan aliran senjata yang memungkinkan terjadinya kekejaman