Legislator Luwu Utara Boyong Tiga Istri ke Pelantikan

Wakil ketua DPRD Luwu Utara, memboyong ke tiga istrinya saat pelantikan menjadi anggota dewan periode 2019-2024, Selasa 27 Agustus 2019.
Andi Sukma saat bersama tiga istrinya saat pelantikan. (Foto: Istimewa)

Luwu Utara - 'Boleh dilihat, boleh didengar, tapi tidak boleh di ikuti' Mungkin kata-kata itu pantas untuk disematkan kepada politisi dari Partai Hanura, Andi Sukma. Wakil ketua DPRD Luwu Utara ini kini mendadak viral di sosial media (sosmed), karena membawa tiga orang wanita cantik saat pelantikan Anggota DPRD, pada Selasa 27 Agustus 2019, kemarin.

Nama Andi Sukma di Luwu Utara ini cukup populer di masyarakat. Pria berumur 47 tahun itu dikenal doyan nikah dan punya istri lebih dari dua. Dan belakangan, ketiga wanita cantik diboyongnya itu ternyata istrinya.

Pada saat pelantikan, Andi Sukma mengenakan jas dan juga peci hitam. Sementara ketiga istri juga nampak terlihat kompak mengenakan gaun. Bukan hanya itu, dalam acara tersebut juga dihadiri oleh anak-anak ketiga istrinya itu.

Andi Sukma mengatakan bahwa sebenarnya ia bukan memiliki tiga orang istri, melainkan ada empat istrinya. Tiga berada di Luwu Utara dan satu lagi yang juga merupakan istri pertamanya kini tengah berada di Surabaya.

"Istri saya empat sebenarnya, bukan tiga," singakatnya kepada Tagar, Kamis 29 Agustus 2019.

Ke empat istri Sukma yakni Helmi SE, (39) asal Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara; Dayati S, (35) asal Kabupaten Enrekang-Jawa; Hermawati Makmur, SSos, (33) asal Kabupaten Sidrap-Kota Palopo dan Uswah Jamil, SE, (35) asal Kecamatan Baebunta-Kecamatan Masamba, Luwu Utara.

"Istri saya empat dan mereka tidak tinggal serumah tapi mereka sudah saya buatkan rumah masing-masing. Saya perlakukan sama semua," tambahnya.

Anggota DPRD tiga periode ini menerangkan, jika membawa ke empat istrinya sekaligus dalam acara seperti pelantikan, bukanlah hal yang pertama. Kekompakan istri-istrinya dalam berbagai kegiatan baik pelantikan atau pesta itu sudah sering terjadi. Dia menyebut ke empat istrinya selama ini hidup rukun dan kompak.

Sudah tiga kali pelantikan istri selalu ikut. Kemarin itu cuma ada tiga istri yang temani, karena istri pertama ada di Surabaya dan digantikan oleh anak pertama, Andi Irmatika.

Dari ke empat istrinya itu, mantan kepala desa Tingkara itu kini telah dikaruniai 12 orang anak. 12 anak tersebut yaitu Andi Irmatika, Andi Irmasulistia Ningsi, Andi Sri Wahyuni, Andi Azizah Rahmadani, Andi Dini Aulia, Andi Dewan Saputra Sukma, Andi Pricila Sukma, Andi Siti Hardiati, Andi Dwi Anggi, Andi Inggrit, Andi Dewan Wijaya Sukma dan Andi Quen Latifah Sukma.

Selama ini, kata dia, istri-istrinya ini punya keistimewaan masing-masing. Mereka unggul dalam hal perawatan, perhatian dan peduli sama suami. Bahkan, mereka juga senantiasa berpesan agar jadi pejabat itu tidak sombong, angkuh, tidak takabur, harus penuh loyalitas, tidak membedakan satu sama lain dari agama atau suku manapun. Bekerja penuh tanggung jawab.

"Termasuk saat memegang satu jabatan, saya senantiasa di ingatkan agar menjaga amanah masyarakat. Tapi saya biasa juga katakan sama istriku, bilang ribuan masyarakat bisa saya kasih rukun, kasih damai, masa empat istri tidak bisa," ucap Sukma sambil ketawa-ketawa manja.

Wakil ketua DPRD Luwu Utara ini berpesan dan memegang prinsip bahwa kita sebagai umat manusia harus sabar, tabah, tawakkal, untuk merahi segala sesuatu yang dicita-citakan. Dan Andi Sukma juga pada pendirian agar kita tidak boleh sombong, angkuh, takabbur serta harus loyal, tidak membeda-bedakan satu sama lain baik suku maupun agama lain. Dan pada intinya harus bekerja, merasa mampu atau optimis dan penuh tanggung jawab.

Diketahui, Andi Sukma merupakan anggota DPRD tiga periode. Ia memulai debutnya di dunia politik saat jadi Kepala Desa Tingkara. Saat merasa sukses jadi kepala desa, ia pun mencoba peruntukan jadi anggota dewan. Hasilnya ia terpilih hingga tiga kali berturut-turut, mulai tahun 2009-2014, tahun 2014-2019 dan tahun 2019-2024. []

Baca juga

Berita terkait
Tradisi Menjemput Jemaah Haji di Sulawesi Selatan
Syamsiah rela menunggu lama di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia percaya semakin lama menunggu semakin besar berkah didapat.
Respons PLN, Sulawesi Selatan Mati Listrik 9 Jam
Warga Bantaeng dibuat gerah oleh mati listrik sejak sekitar pukul 07.00 pagi hingga 16.00 WITA pada Selasa, 13 Agustus 2019.
Motif Incest Kakak Beradik di Sulawesi Selatan
Kasus hubungan sedarah (incest) kembali terjadi di Sulawesi Selatan. Kali ini dilakukan oleh kakak beradik di Kabupaten Luwu.
0
Sekjen PBB Ingatkan Risiko Nyata Kelaparan Akut Tahun Ini
Tahun 2023 bisa lebih buruk lagi, ini disampaikan Sekjen PBB dalam konferensi internasional tentang ketahanan pangan global di Berlin