Lapas Abdya Rujuk Tahanan Naik Angkutan Umum

Lapas kelas III Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh selama ini mengeluhkan jika ada tahanan lapas yang sakit dan harus dirujuk.
Ilustrasi penjara (Foto: Cleveland.com)

Aceh Barat Daya - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas III Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh hingga saat ini belum memiliki mobil operasional. Akibatnya, pihak lapas kesulitan sewaktu-waktu harus merujuk tahanan ke rumah sakit.

Kepala Lapas (Kalapas) Hudi Ismono, mengatakan pihaknya kesulitan jika ada pihak lapas merujuk para tahanan yang sakit ke rumah sakit terdekat lantaran tidak ada mobil operasional. 

"Tidak ada mobil operasional, kami kesulitan saat sewaktu-waktu tahanan perlu dirujuk ke rumah sakit," kata Hudi, Rabu, 18 Maret 2020 di Aceh Barat Daya.

Selama ini, lanjutnya, jika ada tahanan yang harus mendapat penanganan medis segera karena sakit, pihaknya menggunakan mobil Kalapas, jika mobil Kalapas tidak ada maka harus mencari angkutan umum agar bisa membawa tahanan ke rumah sakit.

Mobil apa saja boleh, baik dihibah dan pinjam pakai yang penting ada mobil operasional.

"Selama ini begitu, pakai mobil saya atau cari becak (kendaraan roda tiga), saya prihatin jika harus membawa pakek becak, mereka lagi sakit soalnya," sebut Hudi.

Untuk itu, Hudi meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) memberikan mobil operasional untuk digunakan pihak lapas sebagai langkah cepat saat sewaktu-waktu ada tahanan yang membutuhkan penanganan intensif dari pihak rumah sakit. 

"Mobil apa saja boleh, ambulans boleh dan bagaimanapun boleh, baik dihibah dan pinjam pakai yang penting ada mobil operasional," ujar Hudi.

Hudi mengatakan, tahanan di Lapas kelas III Blangpidie merupakan warga Kabupaten Abdya, mereka tentu juga harus mendapat perhatian layaknya masyarakat lain di luar Lapas. 

"Sejauh ini saya sudah mengajukan surat kepada pemerintah, semoga terealisasi. Tentu mobil ini untuk masyarakat kita di Lapas," ujar Hudi. []

Berita terkait
Pusat Izinkan Revisi APBD, Begini Respon DPR Aceh
Pemerintah Aceh dan DPR Aceh harus segera duduk bersama untuk menyusun skema kerja untuk penanganan kasus virus corona baru atau Covid-19.
Kurir di Aceh Nyimpan 1 Kg Sabu di Rumah Neneknya
Polisi Lhokseumawe berhasil mengungkap peredaran gelap narkoba asal Malaysia. Mengamankan lima orang dan satu kilogram sabu-sabu.
Warung Kopi di Aceh Tetap Ramai di Tengah Isu Corona
Meski sudah diimbau oleh pemerintah agar menghindari tempat keramaian, namun sejumlah warung kopi di Kota Banda Aceh tetap ramai seperti biasanya.