Jakarta - Mengapa investasi harus dilakukan secepat mungkin? Beberapa alasan yang utama ialah karena adanya inflasi. Sederhananya, harga barang dan jasa bakalan terus naik tetapi nilai uang menurun.
Inflasi disebabkan oleh banyak faktor, antara lain, permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa, adanya peningkatan biaya produksi, bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, dan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran, perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi ekspetasi, dan terakhir penyebab inflasi karena kekacauan ekonomi dan politik seperti yang terjadi di Indonesia saat kerusuhan tahun 1998.
Menurut Bank Indonesia, dampak inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.
Coba kita ingat-ingat, waktu kita kecil harga mie instan mungkin 500/700 rupiah. Namun, sekarang di tahun 2021 sudah mencapai 2.500 rupiah. Ibaratnya kita menabung dengan bunga 5% tetapi dalam 10 tahun terakhir rata-rata pertahun inflasinya 6,1%, artinya kita rugi 1,1 persen melawan inflasi.
Kalau kita punya pendapatan tetap namun masih mengandalkan tabungan, inflasi akan menjadi bencana. Karena jumlah pendapat yang diterima dan ditabung akan relatif tetap, sedangkan harga barang terus melambung tinggi.
Maka satu-satunya cara untuk melawan inflasi jangka panjang adalah dengan investasi. cara mengelola dana supaya mempunyai keuntungan dalam jangka panjang. Contohnya kita bisa membeli emas, properti atau investasi di saham atau Reksadana.
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- 5 Cara Mudah Investasi Bagi Anak Muda dan Pelajar
- Webinar IA-ITB: Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Investor Industri Farmasi
- Cadangan Daya, PLN Siap Sambut Investor ke Indonesia
- Webinar IA-ITB, Aditriya Indraputra: Ada Tipe Investor Agar Bisa dapat Investasi