Lhokseumawe – Lahan limbah tandan kosong sawit milik PT IBAS Desa Guha Ule, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh terbakar, Sabtu, 15 Januari 2020.
Plt Kepala Tata Usaha PT IBAS Sukoco mengatakan saat kejadian kondisi limbah tandan kosong sangat kering akibat suhu udara yang panas dan intensitas hujan yang rendah.
Kondisinya sangat kering akibat musim kemarau seperti ini, apalagi hujan yang sangat sedikit. Jadi kalau ada percikan api saja, maka apinya langsung menyebar.
“Lahan limbah tandan kosong itu luasnya ada 5.000 meter dan memang kondisinya sangat kering akibat musim kemarau seperti ini, apalagi hujan yang sangat sedikit. Jadi kalau ada percikan api saja, maka apinya langsung menyebar,” ujar Sukoco, Sabtu, 15 Februari 2020.
Sukoco menambahkan, pihaknya telah menyediakan jalur evakuasi selebar enam meter, dari lokasi lahan limbah tandan kosong ke perkebunan warga, agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan.
Begitu juga kepada setiap masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati, apalagi disaat sudah memasuki musim kemarau, karena di lokasi lahan limbah seluas 5.000 meter tersebut sangat mudah terbakar.
“Kami memang telah memperluar jalur evakuasinya dan kebakaran tersebut juga tidak meluas sampai ke kebun warga. Maka setiap warga diimbau untuk lebih hat-hati apabila berada disekitar areal pabrik,” tutur Sukoco.
Sementara itu, Komandan Regu B Pemadam Kebakaran Kota Lhokseumawe Ridwan, mengatakan pihaknya telah mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan apinya sangat sulit untuk dipadamkan.
“Kami sangat sulit untuk memadamkan api, karena lokasi tempat penampungan limbah itu sangat tinggi dan pihaknya juga dibantu oleh sejumlah personel Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Aceh,” kata Ridwan. []