Penghina Tenaga Medis Lewat FB Diciduk di Payakumbuh

Polres Payakumbuh meringkus seorang pria yang diduga membuat ujaran kebencian di akun Facebook terhadap dokter dan perawat.
Screenshot postingan akun Facebook bernama Nola Bundanya Asraf yang diduga melakukan ujaran kebencian kepada dokter dan perawat yang dibanjiri ribuan komentar di grup FB Info Kesehatan Masyarakat. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

Payakumbuh - Seorang pria bernama Desmaizar, 41 tahun, yang diduga menulis ujaran kebencian terhadap dokter dan perawat melalui akun media sosial (medsos) Facebook (FB) diringkus jajaran Polres Payakumbuh, Sumatera Barat.

 Dia mengakui jika yang membuat postingan itu dirinya, dengan cara memakai akun milik istrinya atas nama Nola Bundanya Asraf.

Penghinaan terhadap profesi dokter dan perawat itu ditulis akun FB bernama "Nola Bundanya Asraf" yang viral di medsos sejak Minggu, 12 April 2020.

tulis komentar akun FB Nola Bundanya Asraf."Semoga makin bnyk Dokter dan Perawat jadi korban Corona ko,, dan smkin bnyk urg yg menolak untuak dmakam kan di bumi alloh ko,,sbb ksombongan itu pkaian setan,, bukan pkaian manusia,,,jadi kalau setan tu mati,,ndk Ado hak nyo bkubua d bumi Allah ko doh,,'' tulis komentar akun FB Nola Bundanya Asraf.

Usut punya usut, ternyata Desmaizar lah yang membuat komentar itu menggunakan akun milik istrinya. Hal ini terungkap setelah dia ditangkap jajaran Polres Payakumbuh.

Semula untuk berdalih, Desmaizar juga membuat klarifikasi melalui FB bernama "Adhe Poetra Shallo" miliknya. Dia menulis bahwa dia baru saja melaporkan pembajakan akun FB istrinya ke Mapolsek Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan membenarkan laporan seorang pria atas nama Desmaizar ke Mapolsek Luhak pada Seni, 13 April 2020. Selain melapor, warga Nagari Mungo, Kecamatan Luak itu juga memberi klarifikasi perihal tautan komentar akun FB milik istrinya.

"Awalnya, suami pemilik akun bersangkutan atas nama Desmaizar alias Ade sempat melapor ke Mapolsek Luhak. Ia mengaku kalau akun (istrinya) dibajak. Tapi, usai melapor pada hari yang sama, yang bersangkutan langsung kami amankan," tutur AKBP Dony Setiawan kepada Tagar dalam video confrence bersama awak media Payakumbuh, Rabu, 15 April 2020.

Menurut Dony, sejak Minggu, 12 April 2020, polisi sudah menerima laporan resmi dari dua organisasi profesi tenaga kesehatan terkait dugaan ujaran kebencian ini. Masing-masing dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Payakumbuh dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Payakumbuh.

Usai mendapat laporan, Tim IT Satreskrim langsung menelusuri riwayat obrolan di akun FB terlapor. Hasil penyelidikan, ternyata yang membuat komentar itu adalah Ade, pria 41 yang merupakan suami pemilik akun FB perempuan itu.

TersangkaSuami pemilik akun FB Nola Bundanya Asraf (kiri) yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Payakumbuh. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

"Tersangka Desmaizar langsung ditangkap. Dia mengakui jika yang membuat postingan itu dirinya, dengan cara memakai akun milik istrinya atas nama Nola Bundanya Asraf," katanya.

Sebelumnya, akun FB bernama "Nola Bundanya Asraf" mendadak viral di medsos sejak Minggu, 12 April 2020. Kondisi ini terjadi setelah dia mengunggah komentar yang mengarah ke ujaran kebencian terhadap profesi tenaga kesehatan.

Dalam tautan akun dengan foto profil wanita berhijab itu, tertulis kalimat negatif yang ditujukan kepada dokter dan perawat. Kalimat kurang pantas itu ditulis pada kolom komentar salah satu tautan pengguna akun FB.

Beragam komentar pun bermunculan setelah komentar itu beredar. Tak sedikit wargenet menscrenshoot kalimat komentar itu. Di grub FB "Info Kesehatan Masyarakat", postingan itu dibanjiri hingga 6,6 ribu komentar dan telah dibagikan hingga 3,4 ribu kali.

"Di tengah banyak yang memuji tenaga kesehatan di garda terdepan dalam penanganan virus corona, kok masih ada ya, yang tega membuat komentar buruk terhadap tenaga medis kita," tulis aku FB Eddy Tongki.

Hingga, Rabu 15 April 2020 pukul 12.00 Wib, beberapa postingan di akun FB Nola Bundanya Asraf makin ramai dibanjiri komentar netizen. Bahkan, di salah satu tautan terakhir yang diposting pada 15 Januari 2020 lalu, terlihat sudah dikomentari lebih dari 6 ribu akun. []

Berita terkait
Dimakamkan Ala Covid-19, Pasien Payakumbuh Negatif
Pasien asal Payakumbuh yang dimakamkan sesuai protokoler covid-19 ternyata negatif terpapar corona.
Tukang Servis Diduga Teroris Ditangkap di Payakumbuh
Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dikabarkan menangkap seorang pria diduga teroris Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Dugaan Korupsi, Jaksa Geledah RSUD Payakumbuh
Kejari Payakumbuh menggeledah RSUD Adnaan WD Payakumbuh, Sumatera Barat, untuk menyelidiki dugaan korupsi pengadaan alat bakar sampah medis.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.