Maros - Tidak masuk dalam daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawsan (PDP) di Maros, seorang perempuan berusia 30 tahun asal Kecamatan Marusu dinyatakan positif terkena virus Corona. Pengumuman hasil positif itu menyusul setelah keluarnya hasil dari labolatorium.
“Yang bersangkutan diketahui positif Corona setelah melakukan swab secara mandiri pasa tanggal 18 Maret lalu, dan hasilnya baru keluar pada Jumat, 3 April 2020,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Maros dr Syarifuddin, Sabtu, 4 April 2020.
Dari laporan pernah ada kontak dengan pasien saat menjadi perawat.
Menurut Syarif, pasien yang positif Corona ini berprofesi sebagai salah seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta. Saat bekerja di rumah sakit tersebut pasien positif Corona ini pernah melakukan kontak dengan pasien yang lebih dulu terkena virus Corona.
“Dari laporan pernah ada kontak dengan pasien saat menjadi perawat. Tapi saat itu pasien yang ditanganinya belum positif Corona, diketahui pasiennya jantung. Tetapi pindah ke Wahidin, pasiennya terdeteksi (Corona). Setelah dari kontak tersebut Ia akhirnya memberanikan diri untuk melakukan tes swab secara mandiri,” tambah Syarif.
Ia menambahkan, pesien yang poaitif terkena virus Corona ini tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG) yang positif Covid-19. Kini, sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Selanjutnya, pihaknya juga melakukan pendataan kepada orang yang pernah ditemani kontak. “Ada lima orang. Itu sudah termasuk dengan keluarganya ditambah dengan orang yang selalu jaga anaknya,” jelasnya.
Diketahui, hingga Sabtu, 4 April 2020, jumlah ODP di Maros sebanyak 104 orang, PDP deapan orang, positif tujuh orang dengan rincian satu sembuh, dua dirawat, dan empat orang lainnya isolasi secara mandiri. []