Yogyakarta - Mobil Toyota Fourtuner menabrak palang teteg Kereta Api di Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta pada Minggu, 1 Maret 2020 dini hari. Mobil yang berisi enam orang ini rusak parah di bagian depan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini.
Pengemudi mobil bernomor polisi D 1535 AGN, Philiphes Venasius, 57 tahun, mengalami luka dan langsung dilarika ke rumah sakit. Selain itu, pejalan kaki bernama Artiyah juga turut menjadi korban luka. Kerugian lain dari kecelakaan ini palang teteg KA hancur.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta Komisaris Polisi Yugi Bayu Hendarto saat dikonfirmasi mengungkapkan kecelakaan tunggal itu diduga karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil yang seharusnya belok ke kiri, namun malah lurus karena tidak mampu mengendalikan setir.
Akibatnnya, kecelakaan tunggal tidak bisa dihindari. "Mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Mungkin karena malam hari sepi kendaraan, tapi ternyata kebablasan," kata Yugi Bayu kepada Tagar pada Minggu 1 Maret 2020.
Menurut dia dua orang mengalami luka akibat insiden ini. Pejalan kaki mengalami luka ringan dan pengemudi mobil langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara kondisi mobil Fortuner mengalami ringsek pada bagian depan, petugas kemudian melakukan evakuasi. "Mobil itu berisi enam orang penumpang. Mereka sedang berlibur di Yogykarta. Palang pintu kereta juga rusak," katanya.
Mungkin karena malam hari sepi kendaraan, tapi ternyata kebablasan.
Yugi Bayu menjelaskan, kecelakaan tunggal itu bermula saat mobil warna putih ini melaju di Jalan Margo Utomo, dari arah utara ke selatan. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Saat di tikungan dekat teteg palang perlintasan kerta api hendak berbelok ke kiri, laju mobil oleng. Mobil yang seharusnya belok kiri malah lurus menerabas jalan aspal akhirnya menabrak tiang dan palang perlintasan kereta api.
Dia mengatakan untuk menghindari kejadian serupa, Yugi mengimbau kepada warga berhati hati saat berkendara. Terlebih bagi pengendara yang tidak mengetahui medan memacu dengan kecepatan tinggi. "Pengendara kendaraan harus hati hati, jangan ngebut, apalagi tidak mengetahui medam jalan, akibatnya sangat berbahaya," ucapnya. []
Baca Juga:
- Tabrakan Beruntun Renggut Nyawa Ayah-Anak di Solok
- 2 Orang Tewas di Padang, 1 Ditabrak Kereta Api
- Sopir Truk Sayur Tewas Tabrakan di Pematangsiantar