Makassar - Baharuddin pengemudi kendaraan roda empat yang diamuk warga setelah menabrak puluhan pengendara sepeda motor di Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sambil teriak kafir, ternyata mengalami gangguan kejiwaan.
Warga asal Kabupaten Jeneponto, Sulsel ini, masih menjalani perawatan inap di RS Bhayangkara Makassar, lantaran mengalami beberapa luka memar dan diketahui juga mempunyai riwayat penyakit jiwa selama tiga tahun terakhir.
Setelah kami mendalami memang telah tiga tahun sebelumnya, yang bersangkutan ini pernah menjalani perawatan psikiater di Makassar.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol dr. Farid Armansyah mengatakan, pihaknya masih merawat Baharuddin yang diketahui pernah menjalani perawatan psikiater selama tiga tahun terakhir.
“Setelah kami mendalami memang telah tiga tahun sebelumnya, yang bersangkutan ini pernah menjalani perawatan psikiater di Makassar. Tentunya kami akan menangani gangguan jiwa akutnya dan juga kami tangani akibat luka yang dialami saat dianiaya warga,” kata Kombes dr Farid saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar, Rabu 26 Februari 2020.
Kombes Farid menuturkan, untuk luka-luka yang dialami Baharuddin akibat dianiaya warga setelah menabrak puluhan pengendara sepeda motor tidak terlalu parah, hanya mengalami luka lebam di bagian kepala dan di badan.
“Alhamdulillah tidak ada luka serius, tapi secara fisik kami tidak mendapatkan tanda-tanda yang serius. Walau begitu kami tetap lakukan pemeriksaan komprensif terhadap yang bersangkutan,” ujarnya.
Farid menerangkan, gangguan jiwa akut yang dialami oleh Baharuddin telah menjalani pengobatan selama tiga tahun. Namun, hal itu terhenti sehingga penyakit kejiwaan yang dialaminya tersebut kembali kambuh.
“Gangguan jiwa akut ini terjadi pada orang yang pernah melakukan pengobatan tapi terputus. Sehingga bisa kambuh dan membuat dia menjadi seperti orang ketakutan. Tapi kami masih dalami itu,” jelasnya.
Saat ini Baharuddin telah berada di ruang rawat inap RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan kejiwaan yang dialaminya dengan ditemani istri dan keluarganya. []