Kriminalitas di Jatim Tinggi, 10 Orang Ditembak Mati

Polda Jawa Timur mencatat selama tahun 2019 angka kriminalitas mulai dari Curat, Curas, hingga Trafficking tercatat 17.305 kasus.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan telah melakukan evaluasi hasil kriminalitas selama tahun 2019, mulai dari kasus Curat hingga penjambretan. Namun hasilnya kejahatan jalanan ini masih tinggi di tahun ini.

Luki mendetailkan, pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), trafficking hingga pembunuhan sebanyak 17.305 kasus. Ini merupakan bentuk yang harusnya menjadi perhatian pihak kepolisian untuk menekan tindak kejahatan tersebut.

"Memang kejahatan jalanan masih tinggi jumlahnya, tapi untuk curanmor turun. Ini ada peningkatan, namun ini juga diimbangi dengan adanya pengungkapan kasus-kasus," kata Luki, Senin 23 Desember 2019.

Selain itu, Luki mengatakan, Polda Jatim dalam setahun telah menembak mati lebih dari 10 pelaku. Hal ini dilakukan karena para pelaku melawan aparat dengan senjata tajam.

Memang kejahatan jalanan masih tinggi jumlahnya, tapi untuk curanmor turun.

Terakhir saja Subdit Jatanras Polda Jatim menembak begal sadis yang kerap beroperasi di Malang, Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan. Sebab pelaku tak segan sering melukai korbannya ketika beraksi.

"Kita juga melakukan tindakan tegas dan terukur dan sudah banyak juga pelaku pelaku yang melakukan tindakan kami lakukan tindakan tegas secara terukur hampir 10 lebih baik itu kejahatan yang menggunakan 365 (pencurian), narkoba, ini juga banyak yang kami lakukan tindakan tegas," ujar Luki.

Luki berharap, ke depan jumlah kejahatan semakin menurun. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada agar tak memancing orang melakukan tindak-tindakan kriminal.

"Kami harap semua bisa bekerja sama menjaga dan mengamankan negara ini dari kasus tindak kriminal," tambah Luki.

Sementara itu, Luki menyebut pihaknya juga melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus ini. Luki juga berusaha memberikan perlindungan dan pelayanan pada korban.

"Ini sebagai bukti bahwa Polri terus berusaha memberikan pelayanan terutama terhadap para korban korban kejahatan," ucap Luki.

Angka Kecelakaan Turun

Sementara terkait angka kecelakaan lalu lintas, Luki mengatakan selama tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Luki mencatat, dari laporan kepolisian, tahun 2018 tercatat ada 22.231 kejadian kecelakaan. Sedangkan tahun ini turun menjadi 18.538 kejadian kecelakaan saja.

Selain itu, kata Luki, dengan menurunnya jumlah kecelakaan juga terjadi penurunan pada jumlah korban sebesar 22,97 persen. Tahun 2018, korban meninggal dunia akibat kecelakaan mencapai 4.662 jiwa. Sedangkan tahun ini ada 3.591 jiwa.

"Yang paling dominan mengalami kecelakaan tahun ini adalah pengendara roda dua. Korbannya juga masih didominasi masyarakat berprofesi karyawan/swasta sebanyak 30 ribu lebih," kata Luki.

Namun, yang paling menonjol di tahun ini adalah, kecelakaan bus di Kecamatan Kesamben, Blitar pada 7 Desember lalu. Bus yang mengangkut rombongan guru, terperosok masuk ke sungai. Akibatnya lima orang meninggal dunia dan 48 orang mengalami luka-luka.

Bahkan kemarin, Minggu 22 Desember 2019, kecelakaan maut juga kembali terjadi di Desa Sentul, Purwodadi, Pasuruan, yang melibatkan satu sepeda motor, tiga mobil, dan satu truk mengangkut ekskavator mengakibatkan tujuh nyawa melayang.

"Hal ini terjadi karena kelalaian dari pengemudi itu sendiri, terutama kendaraan yang bermuatan berat yang tak mengecek kondisi kensaraan sampai berakibat kecelakaan dan merugikan orang lain," imbuh Luki.

Selain itu, Luki mengaku pihaknya akan meningkatkan pemantauan atau kegiatan razia di beberapa titik. Terutama menindak kendaraan-kendaraan besar yang bermuatan lebih dan membahayakan.

Hal ini menurut Luki perlu dikakukan, untuk antisipasi menyambut liburan Natal dan Tahun Baru. Di mana, diprediksi keadaan jalanan nantinya akan rami dan padat. Terutama akses menuju tempat-tempat wisata.

"Kejadian kemarin yang di Pasuruan, ini akan membuat kami untuk lebih waspada lagi. Kami perintahkan jajaran untuk melihat langsung. Apabila ada kendaraan-kendaraan yang membahayakan terutama truk yang membawa beban yang cukup berat, akan kami pantau khusus," ucap Luki. []

Berita terkait
DPRD Jatim Ingatkan KAI Daop 8 Surabaya Cuaca Buruk
DPRD Jatim menilai cuaca buruk yang akan terjadi akan menyebabkan banjir sehingga rel KA tenggelam dan mengganggu perjalanan.
Polres Pasuruan Tetapkan Sopir Truk Jadi Tersangka
Polres Pasuruan menetapkan sopir truk berinisial SZ setelah dilakukannya olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menyebabkan 7 meninggal dan 7 luka
Khofifah Pastikan Perayaan Natal di Jatim Lancar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ingin memastikan keamanan dan kesiapan jelang perayaan Natal berjalan aman dan lancar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.