KPU Gowa Tak Ingin Penyelenggara Ad Hoc Karbitan

KPU Kabupaten Gowa tidak akan mengakomodir penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) ad hoc karbitan. Ini alasannya.
Komisioner KPU Gowa Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat, Nuzul. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Gowa tidak akan mengakomodir penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) ad hoc karbitan. Olehnya dilakukan upaya untuk mendorong penyelenggara ad hoc yang handal dan profesional pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa tahun 2020 mendatang.

Untuk mencetak penyelenggara ad hoc profesional, KPU Gowa menggandeng Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulawesi Selatan untuk melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM ini dilakukan melalui beberapa rangkaian kegiatan workshop.

Komisioner KPU Gowa Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat, Nuzul mengatakan pihaknya akan meminta JaDI untuk rutin menggelar workshop kepemiluan. Dimana melibatkan masyarakat umum yang berpotensi menjadi penyelenggara ad hoc.

Nanti Januari tahun depan baru kita rekrut penyelenggara ad hock.

"Diharapkan agar semakin banyak warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pemilihan dan berminat menjadi penyelenggara pemilihan khususnya pada Pilkada Gowa 2020 nantinya," kata Nuzul, Selasa, 19 November 2019.

Dia menekankan, workshop harus menjadi fasilitas masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian teknis kepemiluan. Dengan kegiatan workshop kepemiluan, KPU Gowa optimis mencetak penyelenggara yang handal.

"Dalam rangka mempersiapkan tenaga handal, calon penyelenggara ad hoc yang profesional dan berintegritas," kata dia.

Dalam workshop itu, pihaknya juga akan menginventarisir langsung persoalan profesionalisme kerja penyelenggara di tiap tahapan pemilu. Diketahui bahwa pemilihan umum tahun 2019 biasa juga disebut pemilu 5 kotak menjadi tantangan KPU beserta jajaran penyelenggara ad hoc yang dihadapkan dengan berbagai kerumitan pelaksanaan pemilu.

"Untuk itu melalui workshop kepemiluan peserta dapat meningkatkan keterampilan teknis penyelenggaraan pemilu yang berguna jika ingin menjadi PPK atau PPS, atau sebagai agen penyebaran informasi pemilu kepada masyarakat umum," tutur Nuzul.

Nuzul menambahkan bahwa KPU Gowa akan melaksanakan rekruitmen PPK dan PPS pada bulan Januari 2020 sesuai dengan tahapan Pilkada 2020 yang tertuang dalam PKPU 15 Tahun 2019.

"Nanti Januari tahun depan baru kita rekrut penyelenggara ad hock. Makanya sekarang kita memberikan bekal pengetahuan sebelum dilakukan pendalaman rekruitmen," tandasnya.

Baca juga:

Berita terkait
Pencuri Handphone di Gowa Tertangkap Basah
Pelaku pencurian handphone di Kabupaten Gowa tertangkap basah oleh warga saat mencuri perumahan BTN Pacinongan Harapan, Gowa. Ini kronologinya
Wisata Menarik di Lereng Gunung Bawakaraeng Gowa
Gunung Bawakaraeng merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Sulawesi Selatan. Berikut enam tempat wisata favorit di lereng gunung tersebut.
Pembunuh Sadis di Gowa Terancam 15 Tahun Penjara
Pelaku pembunuhan yang menebas leher korbannya hingga terputus di Kabupaten Gowa, terancam 15 tahun penjara.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.