KPU Banyuwangi Ajukan Anggaran Rp 19 M untuk APD

KPU Banyuwangi merasa pelaksanaan Pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19 perlunya petugas lapangan sesuai protap Covi-19.
KPU bersama Bawaslu dan Pemkab Banyuwangi menggelar rapat pembahasan anggaran tambahan Pilkada serentak di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi mengajukan anggaran kembali ke Pemerintah untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak dijadwalkan berlangsung pada Desember mendatang. Untuk pelaksanaan Pilkada Banyuwangi, KPU mengajukan anggaran Rp 19 miliar untuk tahap awal.

Komisioner KPU Banyuwangi Ari Mustofa mengatakan pengajuan anggaran tambahan tahap awal tersebut menitik beratkan untuk belanja Alat Pelindung Diri (APD) petugs penyelenggara Pemilu di lapangan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.

Di KPU Sendiri kami membuat rancangan untuk kami ajukan untuk protap Covid-19.

“Kami telah mengajukan anggaran tambahan tahap awal sebesar Rp 19 miliar. Anggaran itu, diperuntukkan untuk pengadaan APD petugas penyelenggara pemilu di lapangan pada saat pelaksanaan pemungutan suara,” ujarnya di Banyuwangi, Kamis, 11 Juni 2020

Ari mengatakan pada saat pandemi Covid-19, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada serentak di Banyuwangi, akan bertambah. Dari sebelumnya 2860 TPS menjadi 3745 TPS. Sehingga secara otomatis, jumlah petugas juga akan bertambah.

Ia mengaku penambahan jumlah TPS ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan warga pada saat pemungutan suara nanti.

“Di KPU Sendiri kami membuat rancangan untuk kami ajukan untuk protap Covid-19. Bagaimana pun juga Pilkada berlangsung harus dengan standar protap Covid-19. Jadi kami menganggarkan alat-alat kesehatan untuk melindungi kami sampai tingkat bawah, itu tidak sedikit sekitar Rp 19 miliar untuk APD saja,” kata Ari Mustofa

Anggaran sebesar Rp 19 miliar tersebut, diperkirkan masih akan bertambah, karena jumlah TPS tambahan masih belum final. “Karena setiap TPS hanya disi 300 hingga 400 pemilih dari sebelumnya 800 pemilih per TPS,”tambah Ari

Menurut Ari Mustofa, jumlah anggaran tambahan Rp. 19 miliar itu, tidak termasuk anggaran untuk honor petugas TPS tambahan. Untuk anggaran honor petugas TPS tambahan masih dalam tahap perencanaan, mengingat masih belum finalnya jumlah penambahan TPS di Banyuwangi pada Pilkada serentak tersebut.

“Kami masih akan mengajukan tambahan anggaran lagi di luar anggaran tambahan yang Rp 19 miliar ini. Memang sangat besar tambahan anggaran pada Pilkada serentak ini. Hal ini karena kita harus menerapkan panduan pelaksanaan Pilkada serentak pada pandemi Covid-19 yang sudah ditetapkan KPU dan pemerintah pusat,” ucap Ari Musrtofa. []

Berita terkait
Satu Tenaga Kesehatan Banyuwangi Sembuh Covid-19
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi juga mencatat ada tambahan satu pasien Covid-19 dari tenaga kesehatan yang sebelumnya rapid test massal.
Pemkab Banyuwangi Susun New Normal Sektor Pariwisata
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menekankan perlunya protokol kesehatan untuk sektor pariwisata agar kembali pulih akibat Covid-19.
Ratusan TKA Pulang ke Cina, 4 Tertahan di Banyuwangi
Sebanyak empat dari 150 Tenaga Kerja Asing asal Cina, gagal dipulangkan melalui Bandara Banyuwangi, di antaranya karena dokumen tak lengkap.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.