Satu Tenaga Kesehatan Banyuwangi Sembuh Covid-19

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi juga mencatat ada tambahan satu pasien Covid-19 dari tenaga kesehatan yang sebelumnya rapid test massal.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi mencatat ada satu pasien Covid-19 dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan. Satu pasien dinyatakan sembuh yakni seorang tenaga kesehatan (nakes).

Juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan seorang tenaga kesehatan dinyatakan sembuh setelah hasil tes swab sebanyak dua kali menunjukan terkonversi negatif.

Jumlah kasus Covid-19 di Banyuwangi ada 10 pasien, yang sudah sembuh sudah empat orang.

"Pada 5 Juni lalu sudah dinyatakan sembuh setelah hasil swab sebanyak dua kali dinyatakan terkonversi negatif," tuturnya kepada Tagar, Senin, 8 Juni 2020.

Rio sapaan akrabnya mengatakan dengan sembuhnya seorang nakes tersebut, tercatat sudah 4 orang atau 40 persen di Banyuwangi.

"Jumlah kasus Covid-19 di Banyuwangi ada 10 pasien, yang sudah sembuh sudah empat orang," ujarnya.

Selain pasien sembuh, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi juga mencatat adanya satu warga terinfeksi virus berawal dari Wuhan, China. Pasien terinfeksi Covid-19 tersebut juga seorang nakes.

"Pasien yang terkonfirmasi positif ini seorang tenaga kesehatan. Dia sebelumnya reaktif saat dilakukan Rapid Test terhadap 23 orang tenaga kesehatan," tuturnya.

Rio mengaku 23 nakes tersebut sudah menjalani tes swab dan hasilnya seorang tenaga kesehatan positif. Berdasarkan data terbaru, tercatat 10 orang pasien, dengan rincian empat orang dinyatakan sembuh, lima orang dalam perawatan, dan seorang pasien meninggal. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 38 orang dan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 862 orang.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan untuk data terbaru pasien Covid-19 yang telah sembuh berjumlah 55 orang. Mereka terdiri dari pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri.

“Ada 40 orang yang (sebelumnya) rawat inap rumah sakit. 15 lainnya dari rawat jalan isolasi mandiri,” kata Febria Rachmanita saat ditemui di rumah dinas Wali Kota Surabaya.

Sementara itu pada Minggu, 7 Juni 2020, tren kesembuhan Covid-19 di Kota Pahlawan ini sebanyak 46 orang. Mereka terdiri dari pasien Hotel Asrama Haji, pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri. Menurut dia, pasien sembuh ini lebih didominasi oleh pasien rawat inap dan rawat jalan isolasi mandiri.

“Rinciannya 3 pasien dari Hotel Asrama Haji, 43 lainnya dari rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.

Sedangkan, pada tanggal 31 Mei – 6 Juni 2020 itu, sebagian besar pasien sembuh merupakan tamu dari Hotel Asrama Haji. Mengacu data Dinkes, tercatat sebanyak 236 orang dinyatakan sembuh selama 7 hari tersebut.

Mulai tanggal 2 Juni pasien sembuh ada 1 orang. Kemudian pada 3 Mei 2020, bertambah secara signifikan menjadi 188 orang. Keesokan harinya tanggal 4 Juni 2020, pasien sembuh ada 11 orang.

“Berikutnya tanggal 5-6 Juni pasien yang sembuh ada 36 orang,” ucapnya.

Kepala Dinkes Surabaya ini juga merinci jumlah pasien sembuh dari rawat inap rumah sakit. Di mulai dari 31 Mei – 6 Juni 2020, total sebanyak 195 orang dinyatakan sembuh.

Rinciannya, ada 15 orang sembuh pada tanggal 31 Mei 2020, kemudian 8 orang sembuh pada 1 Juni 2020, selanjutnya ada 39 sembuh pada keesokan harinya dan 21 orang sembuh pada 3 Juni 2020. Tepat pada 4 Juni 2020, pasien sembuh yang seblumnya rawat inap di rumah ada 42 orang.

“Tanggal 5 Juni ada 56 dan 6 Juni ada 14. Jadi totalnya mulai 31 Mei - 6 Juni 2020, ada 195 pasien sembuh,” kata dia.

Tidak hanya itu, Feny menyebut, pada tanggal 31 Mei - 6 Juni 2020, jumlah pasien sembuh yang sebelumnya rawat jalan atau isolasi mandiri ada 135 orang. Pertama pada tanggal 31 Mei 2020, ada sekitar 8 orang yang dinyatakan sembuh.

Kedua, pada 1 Juni 2020, meningkat menjadi 9 orang. Pada 2 Juni 2020, mengalami peningkatan lebih banyak yakni 20 orang. Selanjutnya pada 3 Juni 2020, ada 31 orang sembuh. Keesokan harinya 5 Juni 2020, ada 43 orang dinyatakan sembuh.

“Untuk tanggal 6 Juni 2020, ada sebanyak 7 orang sembuh,” tuturnya.

Feny menambahkan, sampai dengan hari ini jumlah pasien yang masih dirawat dengan status terkonfirmasi berjumlah 644 orang. Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.287.

“Untuk ODP (orang dalam pemantauan) ada 85 orang. Sedangkan anak-anak yang sembuh sekitar 15 orang,” ucapnya. []

Berita terkait
Pemkab Banyuwangi Susun New Normal Sektor Pariwisata
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menekankan perlunya protokol kesehatan untuk sektor pariwisata agar kembali pulih akibat Covid-19.
PSBB Usai, Surabaya Raya Masuk Transisi New Normal
Berakhirnya PSBB, selanjutnya Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik akan memulai masa transisi ke new normal selama 14 hari.
Rapid Test 22 Nakes Puskesmas di Banyuwangi Reaktif
Dinkes Banyuwangi mencatat 22 nakes tersebut bertugas di 10 puskesmas di Banyuwangi dan saat ini tidak bertugas untuk karantina mandiri.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.