Kota Tegal Ubah Isolasi Wilayah, 4 Jalan Dibuka

Pemkot Tegal akhirnya membuka 4 jalan dari isolasi wilayah. Jalan Teuku Umar, Jenderal Sudirman, Sultan Agung dan Jalan Perintis Kemerdekaan.
Sejumlah pekerja tengah mengangkut pembatas beton yang berada di Jalan Sudirman, Kota Tegal‎, Kamis malam, 2 April 2020. Empat ruas jalan terkait kebijakan isolasi wilayah dibuka kembali. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Hari ketiga pelaksanaan isolasi wilayah di Kota Tegal, pemerintah setempat memutuskan untuk melakukan perubahan kebijakan jalan yang diblokir beton. Ada empat jalan yang awalnya ditutup, kini sudah bisa dilalui warga. 

Empat titik jalan yang mulai dibuka pada Kamis malam, 2 April 2020, itu adalah Jalan Teuku Umar, Jalan ‎Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Pembukaan dilakukan secara bertahap mulai pukul 21.00 WIB hingga dini hari tadi. 

‎Satu per satu pembatas beton atau movable concrete barrier (MCB) diangkut menggunakan alat berat. Keempat ruas jalan itu pun bisa kembali dilalui kendaraan.

"Kami melaksanakan perintah pimpinan, menindaklanjuti hasil rapat terkait pembukaan empat titik jalan‎," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Harviyanto, Jumat, 3 April 2020. 

Menurut Harviyanto,‎ pembukaan Jalan Teuku Umar dilakukan karena ruas jalan di perbatasan Kota Tegal dan Kabupaten Tegal itu merupakan akses jalan penghubung antarwilayah.‎ Mengacu ketentuan, Harviyanto menyebut jalan tersebut tidak boleh dilakukan penutupan.

Yang masih ditutup 35 titik sesuai dengan surat dari kapolres dan advice dari kapolda.

Sedangkan Jalan Sultan Agung dan Jalan Jenderal Sudirman juga pada akhirnya kembali dibuka karena status kedua jalan itu adalah jalan nasional. "Kalau Jalan Perintis Kemerdekaan, kami buka karena jalan itu untuk akses pengiriman BBM dan sembako," ujar pria yang akrab disapa Harvi itu.

Harvi mengatakan setelah dibuka kembali, di empat ruas jalan tersebut akan disiagakan petugas Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang melintas, seperti halnya dilakukan di Jalan Proklamasi. Penyiagaan petugas dan pemeriksaan itu akan dilakukan selama 24 jam.

‎"Di lima titik itu akan kami lengkapi dengan SOP protokol pencegahan Covid-19 yang akan dilakukan oleh teman-teman Dinas Kesehatan.‎ Nanti ada SOP pemeriksaan suhu badan dengan thermo gun dan penyemprotan disinfektan. Jadi dibuka tapi konsekuensinya adalah dilakukan pemeriksaan dalam rangka isolasi wilayah," ucapnya.

‎Adapun untuk titik-titik jalan lainnya, Harvi menyatakan tetap akan dilakukan penutupan. Hanya saja warga tetap diberikan akses untuk melintas.

‎"Yang masih ditutup 35 titik sesuai dengan surat dari kapolres dan advice dari kapolda. Tetapi kami buka akses itu supaya ada sirkulasi lalu lintas, sehingga masyarakat dari luar tidak masuk ke jalan-jalan minor kami. K‎arena yang terjadi sekarang kan seperti di Jalan Ababil, truk masuk di sana, ada mobil tangki masuk," ujar Harvi.

Harvi juga mengakui adanya ‎keluhan dari warga terkait dampak kemacetan di jalan-jalan kecil di perkampungan imbas dari penutupan jalan dalam rangka isolasi wilayah.

"Dampaknya memang begitu. Tapi mudah-mudahan pembukaan empat titik jalan tadi bisa memecah keruwetan lalu lintas sehingga akses sembako, emergenci dan lain-lain bisa diwadahi," ujar dia.

‎Keputusan Pemkot Tegal untuk membuka kembali empat jalan yang sempat ditutup tersebut diambil setelah Presiden Joko Widodo meneken PP tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar‎ (PSBB) untuk mempercepat pencegahan dan penanganan penyakit Covid-19 akhir Maret 2020.

Menyusul sudah keluarnya peraturan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemkot Tegal dan pemerintah kabupaten kota lainnya mengevaluasi serta menyesuaikan kebijakan yang diambil dengan isi PP tersebut. ‎

Secara khusus Ganjar menyentil Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono karena sebelum PP PSBB keluar Dedy Yon memberlakukan isolasi wilayah dengan menutup 49 titik jalan menggunakan pembatas beton dan melakukan pemeriksaan di satu pintu masuk Kota Tegal.

“Saya minta (Wali Kota Tegal) mengevaluasi dan menyesuaikan lockdown dengan PSBB,” kata Ganjar, Kamis 2 April 2020.

Kebijakan isolasi wilayah yang sempat disebut Dedy Yon sebagai local lockdown itu diberlakukan sejak 30 Maret 2020 dan direncanakan hingga 30 Juli 2020. Ke 49 titik jalan yang ditutup itu termasuk Jalan Teuku Umar, Jalan ‎Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Perintis Kemerdakaan. []

Baca juga: 

Berita terkait
Isolasi Wilayah Corona, Warga Tegal Sulit ke RS
‎Kebijakan isolasi wilayah karena corona atau Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah membuat warga kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Wali Kota Tegal: Ayo Daerah Lain Isolasi Wilayah
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengajak kepala daerah menerapkan isolasi wilayah. Jangan sampai menyesal di belakang hari, katanya.
Isolasi Wilayah, Warga Bebas Keluar Masuk Kota Tegal
Pelaksanaan isolasi wilayah Kota Tegal di hari pertama tidak seperti yang didengungkan wali kota.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)