Tegal - Kebijakan isolasi wilayah karena corona atau Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah membuat warga kesulitan mengakses layanan kesehatan. Mereka yang akan ke rumah sakit (RS) untuk menjalani pengobatan tak bisa segera mendapat penanganan medis karena 49 titik jalan ditutup oleh ditutup pembatas beton atau movable concrete barrier (MCB).
Dalam pantauan Tagar, salah satu jalan yang tertutup pembatas beton adalah Jalan Sultan Agung atau tepat di depan pintu keluar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah. Tapi, penutupan di sana malah menimbulkan kemacetan karena ada satu MCB tergeser yan dimanfaatkan pengendara sepeda motor untuk melintas.
Akibatnya, terjadi antrean dari arah dalam Kota Tegal dan sebaliknya. Salah satu mobil warga yang akan pergi ke RSUD Kardinah pun terkena imbas.
"Ini ada orang sakit sudah sekarat mau ke rumah sakit tapi jalan ditutup. Lewat jalan lain kondisinya juga macet," kata pengemudi tersebut.
Lantaran tak bisa lewat, warga dalam mobil dipindahkan ke becak untuk dibawa ke rumah sakit. Pengemudi tersebut memutuskan memutar mobilnya dan mencari jalan atau rumah sakit lain.
Petugas parkir RSUD Kardinah Wahyudin, 56 tahun, mengatakan penutupan jalan menggunakan pembatas beton dilakukan sejak Rabu malam, 1 April 2020. Bukan hanya warga, petugas RS juga merasakan kesulitan akibat penututpan jalan.
"Ambulans mau keluar susah. Pasien dan karyawan dari arah kota juga tidak bisa ke rumah sakit. Harus memutar lewat jalan lain," ujarnya.
Untuk menghalau kemacetan, menurut Wahyudin ada warga yang sukarela mengatur pengendara sepeda motor yang akan melintas. "Ada warga yang peduli. Motor yang lewat dibuat gantian," kata dia. []