Kulon Progo - Nasib nahas dialami Hendi Aris Sunandar (HAS) 15 tahun, warga Bantar Kulon, Desa Banguncipto, Kabupaten Kulon Progo. Diduga karena kurang berhati-hati saat mencari ikan bersama tiga orang temannya, remaja tanggung ini terpeleset dan terhanyut sungai Kali Progo.
Sementara itu, ketiga orang lainnya berhasil selamat. Namun satu di antaranya harus diselamatkan oleh Basarnas Yogyakarta karena terjebak di tengah sungai, tepatnya di selatan jembatan Bantar
Relawan PMI Kulon Progo Wahyu Nugroho mengatakan, Senin 20 Januari 2020 pukul 23.20 WIB menerima laporan adanya orang hanyut di Kali Progo di Sentolo. PMI Kulon Progo segera mengirim personel dan ambulans melakukan evakuasi.
Dari informasi yang diterima, korban HAS bersama dengan tiga orang temannya datang ke Kali Progo sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka mencari ikan dengan cara gogoh selama kurang lebih 15 menit. Mereka nekat turun kali Progo yang airnya deras.
Pada saat tengah mencari ikan, HAS terpeleset. Melihat HAS terpeleset, rekan korban berusaha menolong dengan cara mengikat di kepis atau wadah ikan. Namun korban diduga kelelahan, akhirnya ikatan tersebut kemudian terlepas oleh korban. "Korban terseret arus Kali Progo sekitar pukul 23.00 WIB," ucap Wahyu Nugroho di Kulon Progo, Selasa 21 Januari 2020.
Kepala Jaga Kantor Basarnas Yogyakarta Anjasmoro mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya mempersiapkan peralatan penyelamatan. Satu Tim Rescue berjumlah delapan personel yang dilengkapi dengan peralatan water rescue diberangkatkan ke lokasi kejadian.
Korban terseret arus Kali Progo sekitar pukul 23.00 WIB.
Sampai di lokasi, Tim rescue Basarnas Yogyakarta langsung menyelamatkan satu orang korban atas nama Falentinos Yofi Kurniawan (FYK) 15 tahun, warga Malangan Sentolo Kulon Progo. FYK terdampar di bebatuan di tengah sungai pemisah Kabupaten Kulon Progo dan Bantul tersebut.
Anjasmoro mengatakan, setelah upaya evakuasi dilakukan, pada pukul 01.15 WIB, korban atas nama FYK berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke tepi sungai dalam keadaan selamat. Setelah mendapat perawatan medis dari PMI Kulon Progo, selanjutnya korban dibawa ke Polsek Sentolo. "Korban mengalami shock dan kedinginan, karena terlalu lama berada di atas bebatuan di Kali Progo," katanya.
Anjasmoro menambahkan, Tim SAR Gabungan melaksanakan Operasi SAR pada Selasa 21 Januari 2020, mengingat korban tenggelam belum ditemukan. Tim SAR gabungan yang terlibat terdiri dari Kantor Basarnas Yogyakarta, Polsek Sentolo, Koramil Sentolo, PMI Kulon Progo, SAR DIY, SAR Linmas DIY, SAR Semesta dan warga sekitar. []
Baca Juga:
- Penjual Dedak Sidrap Tewas Tenggelam di Enrekang
- Tenggelam, Bocah di Maros Ditemukan Tak Bernyawa
- Buang Air di Sungai, Warga Jeneponto Tewas Tenggelam