Korban Corona, Virgin Air Mau Dilego Atau Cari Dana

Maskapai Virgin Atlantic dibawah pengelolaan Virgin Group terancam bangkrut akibat imbas pandemi virus corona Covid-19.
Maskapai Virgin Atlantic mengalami penurunan jumlah penumpang yang dratis akibat kebijakan pembatasan perjalanan dan larangan perjalanan untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. (Foto: Getty Images| BBC).

Jakarta - Bos Virgin Group, Sir Richard Branson masih bimbang, apakah akan melepas salah satu maskapai penerbangan, Virgin Atlantic kepada investor asing atau mencari dana talangan (bailout) kepada pemerintah Inggris. Maskapai ini terancam bangkrut akibat imbas pandemi virus corona Covid-19.

Manajemen Virgin Atlantic dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Inggris tentang permintaan dana talangan. Namun sebuah laporan yang diterbitkan Sunday Telegraph menyebutkan bahwa bos Virgin Group tengah mencari pembeli untuk maskapai tersebut.

Banyak maskapai yang harus berjuang menghindari kebangkrutan karena pendapatannya anjlok akibat kebijakan larangan terbang untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19.

Baca Juga: Inggris Salip China Jumlah Kasus Kumulatif Covid-19 

Seperti diberitakan dari BBC News, Minggu 26 April 2020, pembicaraan antara Virgin Atlantic dengan pemerintah Inggris sedang berlangsung dan konstruktif. Namun disebutkan bahwa mereka juga tengah mencari cara untuk mendapatkan dana segar dari sektor swasta. Namun sumber-sumber di maskapai kepada BBC menyatakan bahwa perusahaan belum menetapkan batas waktu akhir Mei untuk menemukan pembeli strategis.

Kami akan melakukan apa saja untuk menjaga agar maskapai tetap berjalan - tetapi kami akan membutuhkan dukungan pemerintah untuk mencapai itu.

Wabah pandemi Covid-19 telah menekan industri penerbangan dunia. Banyak maskapai yang harus berjuang menghindari kebangkrutan karena pendapatannya anjlok akibat kebijakan larangan terbang untuk menekan penyebaran virus. "Bisnis kami anjlok akibat kondisi pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya karena krisis Covid-19. Kami sedang menjajaki semua opsi yang tersedia untuk mendapatkan pendanaan eksternal tambahan," kata keterangan manajemen.

Resort Necker IslandBos Virgin Group, Sir Richard Branson akan menjaminkan resor pulau mewahnya, Necker Island sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari pemerintah Inggris. (BBC).

Dalam surat terbuka kepada karyawan, Selasa lalu, Branson mengatakan bahwa ia mengajukan pinjaman komersial kepada pemerintah, yang diyakini bernilai £ 500 juta. Dalam posting blog, dia berkata:"Kami akan melakukan apa saja untuk menjaga agar maskapai tetap berjalan - tetapi kami akan membutuhkan dukungan pemerintah untuk mencapai itu".

Bronson menyebutkan akan menjaminkan resor pulau mewahnya, Necker Island sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari pemerintah Inggris. "Kami akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan Virgin Atlantic," tuturnya.

Departemen Transportasi menyatkaan, sektor penerbangan penting bagi perekonomian Inggris. Untuk itu, maskapai penerbangan dapat memanfaatkan paket bailout yang belum pernah diumumkan sebelumnya oleh kanselir, termasuk skema untuk meningkatkan modal, fleksibilitas dengan tagihan pajak, dan dukungan keuangan bagi karyawan.

Baca Juga: Cek Fakta: Ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris Positif Corona 

Pada bulan Maret, Kanselir, Rishi Sunak menulis surat kepada maskapai dan bandara mendesak mereka untuk mencari bentuk pendanaan lain dari investor asing. Pinjaman dari Pemerintah hanya sebagai "upaya terakhir" selama krisis corona Covid-19.[]

Berita terkait
Ancam Tularkan Virus Corona Pria Inggris Dipenjara
Seorang pria batuk di depan polisi London dan ancam akan tularkan virus corona (Covid-19) dijebloskan ke penjara jalani hukuman enam bulan
Positif Corona, Ini Profil PM Inggris Boris Johnson
Alexander Boris de Pfeffel Johnson, atau lebih dikenal sebagai Boris Johnson, adalah seorang Perdana Menteri Inggris yang menjabat sejak 2019.
Terinfeksi Corona, Menkes Inggris Ingatkan Ini
Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis Covid-19.
0
Unilever Jual Bisnis Ben & Jerrys di Israel kepada Investor Lokal
Perusahaan Unilever umumkan, 29 Juni 2022, bahwa pihaknya menjual saham bisnis es krim Ben & Jerrys di Israel kepada pemegang lisensi lokal