Koperasi Indonesia, Apa Kabarmu?

Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmoko mengajak pengelola koperasi mengubah orientasi. Salah satunya mengandalkan teknologi dengan membidik kalangan milenial.
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Prajadjarto saat melakukan undian grand prize Rp 100 juta dan empat paket umrah di Yogyakarta, Minggu 14 Juli 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Koperasi; dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Demikian slogan koperasi. Pilar ekonomi kerakyatan. Setiap 12 Juli diperingati sebagai hari lahirnya.

Faktanya banyak koperasi runtuh. Hidup segan mati tak mau. Koperasi seperti barang usang. Gedungnya kotor berdebu, pencatatannya hanya di buku yang lusuh, administrasinya pun manual. Tapi itu dulu.

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Prajadjarto mengatakan, koperasi di Indonesia direformasi besar-besaran dalam tiga tahun terakhir.

Artikel lainnya: Rentenir Berkedok Koperasi, Ini Ciri-cirinya...

"Reorientasi, rehabilitasi dan pengembangan. Tiga langkah jitu untuk koperasi di Indonesia," katanya saat pengundian hadiah nasabah simpanan online sahabatku (Sobatku) milik Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati di Yogyakarta, Minggu 14 Juli 2019.

Menurut Luhur, dari reformasi koperasi, banyak koperasi yang ditutup. Dari 212 ribuan koperasi, akhir tahun lalu tinggal 138.400 koperasi. "Sisanya kami tutup karena pengurus dan anggotanya tidak jelas," ujar dia.

Di sisi lain, Kemenkop dan UKM mendorong peningkatan kualitas atau mendirikan koperasi baru yang sehat. "Izinnya juga dipermudah, pajak hanya lima persen," ungkap dia.

Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmoko mengatakan, pada peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-72 ini, mengajak pengelola koperasi mengubah orientasi. Salah satunya mengandalkan teknologi dengan membidik kalangan milenial.

Kemenkop dan UKM melalui kebijakannya mewajibkan koperasi mengubah orientasi. Karena model dan lingkungan bisnis juga berubah. Koperasi harus merespon itu.

Menurut Agung, orientasi koperasi sekarang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan anggota, baik simpan pinjam atau penyediaan barang. "Seiring perkembangan teknologi, koperasi harus berorientasi pada bisnis," tuturnya.

Artikel lainnya: Siang di Gedung Koperasi di Cawang Jakarta Timur

Menurut dia, koperasi modern yang mampu menjawab kebutuhan zaman, salah satunya ada pada KSP Sahabat Mitra Sejati. "Teknologi, modernisasi managemen, finansial teknologi mampu berjalan sinergis. Ini membuatnya mendapat kepercayaan publik," ujar dia.

Di tempat yang sama, Ketua Pengurus KSP Sahabat Mitra Sejati Ceppy Y. Mulyana mengatakan, meski baru berusia dua tahun, KSP Sahabat Mitra Sejati sudah memiliki ribuan nasabah di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Indonesia Timur.

Menurut dia, KSP Sahabat Mitra Sejati memiliki program andalan, yakni Sobatku. Program ini merupakan simpan pinjam melalui internet. "Kami menjadi koperasi pertama yang menghadirkan layanan digital," ujarnya.

Pada acara itu, KSP Sahabat Mitra Sejati mengundi nasabah Sobatku dengan grand prize Rp 100 juta serta empat paket umrah untuk empat pemenang. Sejak 2017 lalu, aplikasi Sobatku sudah membagikan hadiah total miliaran rupiah. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.