Pemalang - Bupati Pemalang Junaedi, untuk pertama kali memberikan pernyataan sejak dinyatakan positif Covid-19. Bupati Junaedi meminta didoakan.
Junaedi tampil dalam video berdurasi satu menit yang diunggah di akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu malam, 22 Juli 2020. Video diambil di depan ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ashari.
Dalam video itu, Junaedi nampak sehat, tampil santai dengan mengenakkan kaos dan celana panjang berwarna hitam serta sandal. Bupati dua periode itu juga memakai masker.
Mohon doanya untuk seluruh warga masyarakat Kabupaten Pemalang.
Di awal pernyataannya, pria 58 tahun itu mengonfirmasi dirinya positif Covid-19 setelah menjalani rapid test dan pemeriksaan swab. "Mohon doanya untuk seluruh warga masyarakat Kabupaten Pemalang," ujarnya.
Junaedi juga mengimbau masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan di masa kenormalan baru, yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun.
"New normal bukan berarti semuanya sudah normal, tapi new normal ini adalah adaptasi kehidupan baru untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan," kata dia.
Baca juga:
- Jenazah Covid Siap Masuk Liang Lahat, Tanah Ambrol
- Kisah UMKM Sukses Saat Pandemi di Yogyakarta
- Melihat Protokol Kesehatan di Pasar Hewan Kudus
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo mengatakan, kondisi Junaedi selama diisolasi di RSUD dr Ashari baik dan stabil.
"Kondisi beliau sangat stabil, segar bugar, tidak ada gejala. Tidak ada komorbid (penyakit bawaan) pada beliau dan yang lain," ujar Tutuko, Kamis, 23 Juli 2020.
Menurut Tutuko, Junaedi bersama tiga orang lainnya terkonfirmasi positif akan kembali menjalani pemeriksaan swab hingga dinyatakan sembuh. "Menjelang 14 hari nanti di-swab lagi," ucap dia.
Seperti diberitakan, Bupati Pemalang Junaedi dan istrinya, Irna Setiawati, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab, Selasa 21 Juli 2020. Selain keduanya, Sekda Muhammad Arifin dan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Bejo Suwarno juga positif. []