Kisah UMKM Sukses Saat Pandemi di Yogyakarta

Banyak UMKM di Yogykarta terpuruk saat pandemi corona. Seperti dialami Andromeda Sindoro, namun dia bisa bangkit dan sukses. Begini tips-nya.
Andromeda Sindoro, pelaku UMKM di Yogyakarta yang sempat terpuruk saat pandemi corona, kini bisa bangkit dan sukses. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Pandemi corona memuat perekonomian terpuruk, tidak sedikit pelaku usaha yang gulung tikar. Begitu juga yang dialami pengusaha muda asal Yogyakarta, yang bernama Andromeda Sindoro. Dia merupakan pemilik Sweet Sundae Ice Cream. Namun, dia bisa bangkit dan sukses di tengah pandemi.

Andro, sapaan akrbanya, memulai bisnis penjualan es krim dari sebuah proyek semasa kuliah peternakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2008 lalu. Dia melihat prospek usaha yang sangat menguntungkan, sehingga terus melanjutkan bisnis yang akhirnya diberi nama Sweet Sundae Ice Cream. Setelah lulus kuliah dan menjadi supplier banyak hotel dan catering di Yogyakarta.

Menurut dia, bisnis ini sangat berkembang, tapi saat masuk masa pandemi Covid-19, langsung mandek. Alasannya karena semua bisnis yang disuplainya pun terkena dampak negatif. Usaha saya pun langsung saya ubah dari yang tadinya hanya melayani bisnis, sekarang langsung menjual kepada pelanggan dan semuanya 100 persen online.

"Saya mendaftar ke SiBakul Jogja MarketHub milik pemerintah dan juga menjadi merchant GrabFood. Dalam kurun waktu satu bulan setelahnya, penjualan Sweet Sundae Ice Cream sudah kembali meningkat hingga 85 persen," kata Andro.

Berkat suksesnya ini, Andro tetap bisa mempekerjakan 25 karyawannya. "Saya sangat bersyukur bagaimana teknologi tidak hanya membantu saya, tapi juga orang di sekitar saya," ungkapnya.

Transformasi Digital UMKM di YogyakartaGrab meluncurkan program #TerusUsaha di Kota Yogyakarta sebagai solusi percepatan proses transformasi digital ratusan ribu UMKM. (Foto: Istimewa).

Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya mengatakan, sukses yang dialami Andomeda bisa memberi inspirasi bagi pelaku usaha lain. Hadirnya digitalisasi akan membantu UMKM bertahan dalam masa sulit sekali pun, serta masa depan bisnis yang lebih terjamin.

Saya mendaftar ke SiBakul Jogja MarketHub milik pemerintah dan juga menjadi merchant GrabFood. Dalam kurun waktu satu bulan setelahnya, penjualan Sweet Sundae Ice Cream sudah kembali meningkat hingga 85 persen.

Menurut dia, Andro yang mendaftar apliasi ke SiBakul, merupakan program Grab yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mendigitalisasi ratusan pasar di Sleman lewat layanan GrabAssistant dan juga menyediakan armada GrabExpress untuk pengantaran barang UMKM dari aplikasi SiBakul. Grab juga mengumumkan pembukaan Grab Merchant Center di Yogyakarta untuk mempermudah proses digitalisasi UMKM kuliner di Yogyakarta.

Selaras dengan hal itu, Grab meluncurkan program #TerusUsaha, yang dirancang sebagai solusi digitalisasi di era new normal bagi seluruh UMKM dan pekerja lepas di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Program ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang GrabForGood untuk memanfaatkan teknologi dan jangkauan Grab dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas, UMKM serta individu dalam era ekonomi digital ini.

Dengan situasi dunia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, UMKM harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka akan tertinggal. "Dengan program #TerusUsaha, kami harap mampu membawa perekonomian masyarakat lokal menjadi lebih baik lagi," ungkapnya. []

Berita terkait
Mengenal Program Terbaru Grab di Yogyakarta
Grab meluncurkan program terbaru di Yogyakarta, #TerusUsaha. Apa keunggulannya?
Aneka Program Grab Bantu Pemerintah di Tengah Corona
Grab meluncurkan aneka program dalam rangka membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19.
Fitur Baru GrabFood untuk Ramadan
Grab menyediakan fitur Pesanan Terjadwal untuk memesan makanan di layanan GrabFood agar pengguna bisa mengatur waktu pemesanan sesuai kebutuhan.