Kondisi Memburuk, India Malah Perpanjang Lockdown

Para menteri mendesak Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk memperpanjang lockdown yang akan berakhir pada Selasa mendatang.
Warga India menyalakan lilin dan mematikan lampu listrik seperti imbauan Perdana Menteri Narendra Modi, sebagai bentuk perlawanan terhadap virus corona Covid-19. (Foto: BBC News).

Jakarta - Pemerintah India memutuskan untuk memperpanjang kebijakan karantina menyeluruh atau lockdown yang mulai diberlakukan sejak bulan lalu, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.

Pada Sabtu, 11 April 2020, Perdana Menteri Narendra Modi menggelar video conference dengan para menteri, dan banyak yang mendesak pemerintah untuk memperpanjang penguncian total yang akan berakhir pada Selasa mendatang.

Baca Juga: Lawan Corona, India Serukan Nyalakan Lilin Nasional 

Lockdown akan membuat kehidupan warga miskin semakin sulit

Kepala Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal mengatakan Perdana Menteri Modi telah setuju untuk memperpanjang lockdown,  tanpa memberikan perincian. Namun rencana perpanjangan lockdown dikhawatirkan akan semakin memperburuk kondisi, yang akan membuat warga miskin akan semakin sulit hidupnya.

Untuk konsolidasi, penting memperpanjang lockdown.

posisi2Narendra Modi (Foto: dw.com)

Seperti diberitakan dari BBC News, Sabtu, 11 April 2020, akibat kebijakan lockdown banyak pekerja migran yang harus kehilangan pekerjaan dan menambah penderitaan penduduk miskin. India mengkonfirmasikan 7.600 kasus terinfeksi virus corona dengan 249 kematian, menurut data Johns Hopkins University dari AS yang melacak penyebaran virus secara global. Namun angka sebenarnya jauh lebih tinggi dari data Johns Hopkins University.

Dalam kicauan di Twitter, Kepala Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal mengatakan Perdana Menteri Modi telah mengambil keputusan dengan memperpanjang lockdown. "Jika dihentikan sekarang, semua keuntungan akan hilang. Untuk konsolidasi, penting memperpanjang lockdown," tuturnya.

Pada 24 Maret, India menghentikan ekonominya yang bernilai 2,9 triliun dolar AS , menutup kegiatan bisnis, dan memerintahkan lebih dari satu miliar orang tidak keluar rumah. Sistem transportasi udara, jalan dan rel ditunda.

Saat pengujian meningkat, gambaran sebenarnya muncul. Virus mulai menyebar ke permukiman-permukiman padat dan klastr infeksi baru dilaporkan setiap hari. Membuka karantina bisa berisiko memicu gelombang infeksi baru.

Simak Pula: Narendra Modi di Tengah Kekacauan Lockdown India 

Namun lockdown lebih memberikan dampak buruk terhadap perekonomian. Banyak kota yang menjadi mesin pertumbuhann ekonomi dan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan India mengalami gangguan parah. Contohnya, Mumbai yang menjadi pusat keuangan di India dan kota utama Maharashtra yang menyumbang sepertiga dari keseluruhan pajak mulai terganggu.[]

Berita terkait
Nestapa Warga Migran India Pasca Lockdown
Jutaa warga India yang bekerja sebagai buruh migran melakukan eksodus ke kampung halaman pasca pemerintah memberlakukan karantina total (lockdown).
Lockdown, PM India Minta Maaf Sulitkan Warga Miskin
Perdana Menteri India, Narenda Modi menyampaikan permintaan maaaf khususnya kepada warga miskin terkait kebijakan karantina total (lockdown).
Nasib Buruh Harian di India Pasca Lockdown
Kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah India menyulitkan mereka yang menggantungkan penghasilan dari upah harian.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.