Kediri - Warga Dusun Cangguh, Desa Badas, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri digegerkan dengan peristiwa perampokan. Kasus pencurian dengan pemberatan ini menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Winarsih, 55 tahun.
Kepala Kepolisian Sektor Pare Kota Inpektur Satu Nyoman Sugita mengatakan aksi penyekapan terhadap Winarsih diduga dilakukan oleh tiga orang. Tiga orang tersebut menerobos masuk dari pintu depan.
Korban malam itu sedang sendirian di dalam rumah. Dua anaknya sedang keluar rumah.
Korban yang berada di dalam langsung disekap dan tangannya diikat menggunakan kawat dan mulutnya dilakban. Setelah membuat korban tak berdaya, tiga orang mengobrak-abrik isi lemari dan beberapa ruangan untuk mencari barang berharga milik korban.
"Korban malam itu sedang sendirian di dalam rumah. Dua anaknya sedang keluar rumah. Sementara suaminya sedang mengairi sawah," ujarnya kepada Tagar, Kamis, 28 Mei 2020.
Akibat perampokan tersebut, pelaku menggasak uang tunai Rp 2 juta dan perhiasan milik korban senilai Rp 3 juta. Tiga orang perampok ini kemudian kabur lewat pintu samping rumah.
Aksi para pelaku ini terbilang nekat, sebab disaat masih suasana lebaran, mereka melancarkan aksinya. Warga kampung sendiri saat itu sedang berjaga-jaga di depan pintu portal.
"Karena informasi dan kita lihat di masing masing gang kan sudah ada yang menjaga," tuturnya.
Nyoman Sugita mengaku kejadian perampokan baru diketahui setelah suami korban bernama Mat Hadi pulang ke rumah dan mendapati istrinya diikat. Melihat kondisi tersebut, Mat Hadi langsung meminta pertolongan warga yang berjaga diluar.
Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Pare Kota sekitar pukul 22.30 WIB bersama tim identifikasi piket Reskrim meluncur ke lokasi. Sejumlah saksi turut diperiksa dimintai keterangan terkait kejadian ini.
Korban sendiri masih terlihat syok belum sepenuhnya bisa dimintai keterangan terkait peristiwa yang baru saja dialaminya. Dilokasi kejadian polisi mengamankan barang bukti berupa kawat kecil yang digunakan untuk mengikat tangan beserta sebuah lakban.
"Anggota kita masih dilapangan, kita mohon doanya agar kasus ini segera terungkap," ucapnya. []