KM Tidar Batalkan Pelayaran Dua Kabupaten di Maluku

Untuk mencegah penyebaran virus Corona, KM Tidar batalkan pelayaran menuju dua kabupaten di Maluku. Uang tiket penumpang dikembalikan.
Kepala PT Pelni Cabang Ambon, Sumanto. (Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Kapal Motor (KM) Tidar membatalkan pelayaran dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru. Para penumpang yang sudah terlanjut membeli tiket untuk dua tujuan itu, maka PT. Pelni akan megembalikan uang mereka.

Kepala PT. Pelni Cabang Ambon, Samto menjelaskan, pembatalan operasi KM Tidar menuju Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru, karena bagian dari upaya mencegah penyebaran dan penaggulangan virus Corona.

Atas pertimbangan itu, maka dilakukan pembatalan keberangkatan bagian lain dari pencegahan virus Corona.

Alasan lainnya, kata Samto, terjadi pembatasan orang masuk atau penutupan sementara di sejumlah pelabuhan di Papua dan Papua Barat yang akan disinggahi KM. Tidar nantinya.

"Memang Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru, tidak ada lockdown. Namun rute yang dituju di wilayah Papua Barat semua melakukan pembatasan orang masuk dan penutupan sementara pelabuhan. Atas pertimbangan itu, maka dilakukan pembatalan keberangkatan bagian lain dari pencegahan virus Corona," ujar Samto, Kamis, 2 April 2020.

Dia mengatakan, batas KM. Tidar hanya sampai di Makassar, tidak lanjut lagi ke Pelabugan Yos Sudarso Ambon. Dengan begitu, rute menuju Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru dibatalkan.

Selama berada di Makassar, mulai 2 April hingga 16 April 2020, KM. Tidar nanti melakukan perawatan sambil menunggu kapal kembali beroperasi seperti biasanya. "Selama stop beroperasi di Makassar, KM. Tidar akan melakukan perawatan," jelasnya.

Dia mengatakan, untuk para penumpang yang sudah terlanjut membeli tiket menuju Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru, uang tiketnya nanti dikembalikan 100 persen tanpa potongan.

Dia mengakui, meski KM. Tidar stop beroperasi, ada KM. Dobonsolo yang akan menuju Sorong, Papua Barat, tetapi yang yang dimuat hanya barang bukan penumpang."Kapal milik PT Pelni dikhususkan memuat penumpang bukan barang," katanya.

Untuk wilayah Maluku sendiri dilayari empat kapal besar, dua kapal sedang dan dua kapal kecil. Semuanya milik PT. Pelni. Sekarang yang sementara baru stop beroperasi, yakni KM. Tidar.

Dia menambahkan, dampak dari merebaknya virus Corona ini juga berdampak pada penumpang. Biasanya dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju Bitung, penumpang bisa mencapai 900 orang kini hanya 200 orang.

"Kalau dilihat dari jumlah penumpang saat ini, penumpang sudah mengerti efek dari Corona dan sudah membatasi perjalanan. Semoga wabah ini cepat berlalu," ujarnya. []

Berita terkait
APD dan Rapid Test Bantuan Pemerintah Tiba di Maluku
Sebanyak 2000 Alat Pelindung Diri (APD) dan 6000 alat Rapid Test Covid-19 bantuan pemerintah pusat tiba di Maluku.
Perahu Ditemukan, Nelayan di Maluku Hilang Misterius
Seorang nelayan hilang saat melaut di perairan Desa Wailihang, Kabupaten Buru, Maluku.
ASN Dua Dinas Ini Tetap Masuk Kantor di Maluku
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, akhirnya memberlakukan mekanisme work from home. Namun ini dua Dinas yang tetap masuk kantor
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.