Solo - Antusiasme Persis Solo yang sempat menyala terang menatap euforia Liga 2 2020 kembali harus meredup. Ketidakjelasan kompetisi, membuat manajemen mengambil kebijakan tak mudah, yaitu meliburkan pemain. Sebelumnya, PSCS Cilacap sudah mengambil tindakan serupa.
Kebijakan meliburkan pemain diambil manajemen Persis terhitung mulai Selasa, 27 Oktober 2020. Klub memilih memulangkan pemain yang sudah sekitar sebulan terakhir kembali menjalani latihan. Tidak ada kejelasan Liga 2 menjadi pertimbangan manajemen Laskar Sambernyawa untuk menghentikan aktivitas.
Persis sesungguhnya sepakat dengan keputusan dari hasil Extraordinary Club Meeting yang digelar oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Yogyakarta yaitu kompetisi digulirkan kembali. Tim pun sudah menjalani latihan sejak 24 September 2020. Aktivitas ini baru dijalani setelah kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
Ini tentu saja bukan keputusan yang mudah. Ketidakjelasan kompetisi membuat keputusan ini harus kami ambil
Persoalannya, meski klub sepakat menggelar liga, namun PT LIB belum menerima izin dari Polri. Ini menjadikan kompetisi terkatung-katung.
"Ini tentu saja bukan keputusan yang mudah. Ketidakjelasan kompetisi membuat keputusan ini harus kami ambil. Sampai kapan pemain kembali dikumpulkan lagi, saya belum bisa menjawabnya," kata manajer Persis, Hari Purnomo, Kamis, 29 Oktober 2020.
Dia menuturkan semakin tidak ada kejelasan kapan kickoff Liga 2, maka Persis tetap akan diliburkan. Tim baru kembali menjalani persiapan bila sudah ada kepastian.
"Bila sudah ada kejelasan, kami akan memulai persiapan," ujar dia.
Sebagai informasi, keputusan dan langkah yang sama sudah diambil oleh banyak kontestan Liga 2. Mulai dari PSCS Cilacap, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, hingga Badak Lampung FC ataupun Sriwijaya FC. Mereka sudah meliburkan pemain meski sempat kembali menjalani latihan.
Masalah finansial secara langsung menjadi alasan tim-tim meliburkan aktivitas. Apalagi pada masa persiapan yang dilakukan, tim-tim tak bisa menggelar laga uji coba yang sesungguhnya bisa menghasilkan rupiah alias pemasukan. Hal ini terkait dengan pandemi Covid-19 yang menjadikan izin dari kepolisian untuk segala kegiatan sepak bola sulit dikeluarkan.
Padahal selama ini, tim-tim di Indonesia masih mengandalkan pemasukan dari tiket penonton. Dan ini makin diperparah dengan dana dari sponsor yang juga ikut tersendat kucurannya.
"Baik pemain dari Pulau Jawa maupun dari luar Jawa sudah dipersilakan untuk kembali ke kampung halaman masing-masing," kata Hari Purnomo lagi.
PSCS Lebih Dulu Liburkan Pemain
Tim Liga 2 asal Jawa Tengah lainnya, PSCS sudah lebih dulu meliburkan tim. Ketidakpastian kompetisi musim 2020 membuat PSCS meliburkan skuat.
Baca juga:
Menang di Uji Coba, Pelatih Persis Solo Kecewa Fisik Pemain
Persis Solo, Tim Liga 2 yang Sudah Siap Berkompetisi
Pelatih PSCS, Jaya Hartono mengatakan anak asuhnya diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Tim diliburkan mulai Rabu 21 Oktober 2020 hingga ada kepastian kompetisi dari PSSI dan PT LIB selaku operator," kata Jaya Hartono.
Dia menjelaskan manajemen memutuskan untuk meliburkan aktivitas tim karena memang sampai saat ini belum ada kepastian mengenai kompetisi akan digulirkan atau tidak. []