Kisah Pilu Rakibah dan Wan Ambiya, Ibu dan Anak yang Sama-sama Lumpuh

Rumah kayu yang sudah dimakan usia menjadi saksi bisu pahitnya hidup yang harus dijalani Rakibah, wanita lumpuh berumur 41 tahun.
Istri pelaksana tugas Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati saat mengunjungi Rukibah yang lumpuh sejak enam tahun lalu. (Foto: Humas Aceh/Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 6/4/2019) - Rumah kayu yang sudah dimakan usia menjadi saksi bisu pahitnya hidup yang harus dijalani Rakibah, wanita lumpuh  berumur 41 tahun. Perempuan asal Cot Kuta, Kecamatan Suka Makmue. Kabupaten Nagan Raya, Nanggroe Aceh Darussalam itu hanya bisa berbaring di atas dipan kayu beralas tikar.

Tidak ada baju yang melekat di badannya. Hanya kain sarung kumal yang menjadi penutup tubuhnya. Badannya kurus. Tatapannya kosong dan hampa.

Jumat, awal April 2019, Dyah Erti Idawati, istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh mengunjungi Rakibah. Sebuah kunjungan yang tak disangka tuan rumah.

"Assalammualaikum," Dyah menyapa lembut.

Pada ruang tengah rumah papan itu, pemilik rumah, Wan Ambiya (70) serta suaminya Teungku Usman (80) telah menunggu. Mereka menyambut kedatangan Dyah dengan keluarga yang lengkap. Tujuh anak termasuk Rakibah.

Baca juga: Presiden Jokowi Bantu Pembangunan Unsyiah Jadi Kampus Terluas di Indonesia

"Lon saket, rubah bak dapu, badan lon ka lumpuh siblah (Saya sakit, jatuh di dapur, badan saya sudah lumpuh sebelah)," Wan Ambiya bercerita pada Dyah. Ia sakit, menderita lumpuh usai jatuh dari dapur. Sebelah badannya disebut sudah tak berfungsi.

"Tapi yang leubeh seudeh aneuk lon Rakibah di dalam kama, aneuk lon ka nam thon lumpuh (Tapi yang sangat saya sedih anak saya Rakibah, sudah enam tahun tidak bangun-bangun di dalam kamar karena lumpuh)," Wan Ambiya menyeka air matanya, berkisah tentang anaknya yang telah lumpuh sejak enam tahun lalu.

Dyah beranjak ke sebuah kamar berukuran kecil. Kamar tempat Rakibah terkulai di dipan beralas tikar. Saat ditanya, ia tak menjawab. Hanya air mata yang keluar perlahan.

Kakaknya berkisah, Rakibah lumpuh akibat terjatuh dari sepeda motor saat diboncengi adiknya sekitar enam tahun lalu. Segala upaya telah dilakukan. Berobat ke dokter hingga ke dukun kampung telah dicoba. Ia tak jua sembuh hingga kemudian menderita lumpuh.

Derita ibu beranak satu itu bertambah. Suaminya menikah dengan perempuan lain. Dua pekan yang lalu.

Dyah Erti IdawatiIstri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati saat berbincang dengan ibunda Rukibah, Wan Ambiyah yang juga lumpuh. (Foto: Humas Aceh/Tagar/Fahzian Aldevan)

Dyah Erti memberikan motivasi pada keluarga itu. Meminta mereka merawat Rakibah. Jika biasa ia dimandikan dua pekan sekali, kali ini Dyah meminta agar Rakibah dimandikan setiap hari.

"Pake baju yang layak. Ibu Rakibah kan bisa duduk, bawa keluar biar kena matahari pagi. Matahari pagi bagus untuk kesehatan, rumahnya dibuat ventilasi udara agar udara dan sinar matahari bisa masuk," kata Dyah.

Dyah lantas menyerahkan sedikit sembako dan santunan, meminta mereka memanfatkan untuk keperluan sehari-hari. Saat pamit ia tak lupa menitipkan Rakibah pada istri kepala desa. []

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.