Presiden Jokowi Bantu Pembangunan Unsyiah Jadi Kampus Terluas di Indonesia

Unsyiah mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi pembangunan Kampus II Unsyiah di Kawasan Aceh Besar
Penyerahan Surat Keputusan Pelepasan Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) ke Lahan Pembangunan Kampus II Unsyiah oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Pertanahan Nasional (BPN) RI, Sofyan Djalil, kepada Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (5/4). (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh, (Tagar 5/4/2019) – Kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat terkait perluasan Kampus II Unsyiah di Kawasan Aceh Besar. Kampus ini nantinya akan menjadi kampus dengan lahan terluas di Indonesia.

Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Pelepasan Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) ke Lahan Pembangunan Kampus II Unsyiah oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Pertanahan Nasional (BPN) RI, Sofyan Djalil, kepada Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (5/4).

Sofyan Djalil mengatakan proses percepatan pengembangan kampus Unsyiah ini tidak terlepas dari perhatian khusus Presiden Jokowi. Ia menceritakan dua bulan yang lalu pulang dari Aceh, ia melaporkan beberapa masalah kepada presiden, termasuk di antaranya proposal perluasan kampus Unsyiah.

“Presiden langsung menindaklanjuti, bahkan presiden ingin menyerahkan langsung sertifikat ini, tetapi karena jadwal yang sibuk, saya yang mewakili,” ujar Sofyan.

Ia menambahkan lahan yang diserahkan untuk pembangunan kampus II Unsyiah seluas 2.183 hektar. Jika lahan ini digarap dengan baik, Unsyiah nantinya akan tercatat sebagai kampus terbesar di Indonesia dari segi luas tanahnya.

Sofyan berharap perluasan kampus ini juga didukung dengan pengembangan pendidikan yang baik. Sebab menurutnya untuk masuk dalam ranking universitas kelas dunia, Unsyiah harus bekerja ekstra. Selain meningkatkan kualitas dengan publikasi jurnal dan penelitian, Unsyiah juga harus mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif. Suasana ini diharapkan dapat melahirkan mahasiswa yang mampu mendalami bidang keilmuan yang dimilikinya. Selain itu, juga membuka ruang lebar bagi mereka yang memiliki passion.

Sementara itu Rektor Unsyiah, Samsul Rizal, mengatakan saat ini Unsyiah membutuhkan lahan yang luas demi pengembangan kampus. Terlebih lagi, Unsyiah menargetkan di tahun 2024 dapat masuk dalam jajaran world class university. Selain terus meningkatkan kualitas, kebutuhan lahan pengembangan kampus juga sangat dibutuhkan. Apalagi menurutnya, kampus Unsyiah di Darussalam semakin sempit. Ia mengambil contoh kampus-kampus besar di Eropa dan Amerika yang memiliki lahan luas, sehingga mendukung pengembangan dunia pendidikan.

“Jika di suatu negara memiliki universitas hebat, maka majulah ekonomi negaranya,” katanya. []

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.