Jakarta - Jika Anda berniat malakukan investasi yang halal, tanpa riba, dan menginginkan seorang profesional yang menangani investasi Anda, maka pilihan yang cocok jatuh kepada reksa dana syariah.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) reksa dana syariah adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang yang sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah Islam antara lain dengan portofolio penempatan dana di instrumen keuangan syariah seperti saham syariah dan sukuk.
Adrian Maulana seorang Manager Vice President dari PT Schroders Investment Management mengatakan perbedaan reksa dana syariah dengan reksa dana lainnya terletak pada 5 hal yaitu pengelolaannya berprinsip syariah, hanya bisa berinvestasi di aset-aset syariah, adanya proses cleansing dari unsur-unsur tidak halal, terdapat Dewan Pengawas Syariah (DPS), dan adanya akad.
Selain itu reksa dana syariah ini memiliki 7 fakta yang perlu diketahui oleh calon investor menurut OJK yaitu:
1. Produk reksa dana syariah dijamin kesyariahannya oleh DPS.
2. Reksa dana syariah dikelola oleh unit khusus.
3. Reksa dana syariah dikelola oleh manajer investasi syariah.
4. Reksa dana syariah memiliki banyak pilihan produk.
5. Reksa dana syariah berbasis efek syariah luar negeri pertama di Indonesia.
6. Reksa dana syariah memiliki rata-rata pertumbuhan market cap paling tinggi.
7. Market place reksa dana syariah tersedia secara offline maupun online.
Jika investasi reksa dana umumnya keuntungannya berasal dari bunga yang dapat melambung seiring waktu, berbeda dengan reksa dana syariah yang keuntungannya berasal dari pertumbuhan aset-aset investasi.
Risiko yang mungkin terjadi juga kecil sebab reksa dana syariah dijamin keamanannya oleh Dewan Pengawas Syariah dan OJK, termasuk pula pengawasan dari unsur-unsur non-halal saat berinvestasi. Melalui tahapan cleansing, investasi dipastikan terhindar dari unsur riba dan lainnya yang tidak halal.
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga
- Properti Terimbas Covid-19, Virtual Office Naik Daun
- 3 Alasan Utama Mengapa Harus Memiliki Properti Sendiri?
- Skema Rumah Murah untuk Milenial Bergaji 4-7 Juta Rupiah
- Tips Membeli Rumah Bagi Generasi Milenial