Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan di masa sulit seperti pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir tak ada yang lebih berharga dari pada nyawa, apalagi nyawa anak-anak yang dipersiapkan untuk generasi penerus bangsa.
"Tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa. Apalagi nyawa anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi dan jaga. Tetap semangat untuk para orang tua dimanapun berada. Tetap sehat dan bahagia untuk anak-anak Indonesia," tulis AYH dalam akun Instagramnya, yang dilihat Sabtu, 24 Juli 2021.
Ia juga mengatakan, hingga Jumat, 23 Juli 2021, terdapat sekitar 380.000 anak-anak berusia 0-18 tahun atau setara dengan 12,8 persen dari total kasus nasional yang terinfeksi Covid-19. Presentase ini bahkan lebih tinggi daripada kasus yang dialami lansia.
Sebagai orang tua, kita harus menjadi garda terdepan untuk melindungi anak-anak kita dari berbagai studi riset yang dilakukan dinyatakan bahwa kewaspadaan kita sebagai orang tua menjadi faktor utama dari penyebab risiko anak-anak terpapar Covid-19.
"Bayangkan, dari 8 kasus positif di Indonesia ada 1 anak yang terpapar virus Covid-19. Belum lagi pada pekan ketiga bulan Juli ini angka kematian pada kasus Covid-19 anak-anak juga meningkat," ucapnya.
Ada ratusan nyawa anak Indonesia, kata AHY, harus meregang nyawa akibat Covid-19, tentu hal ini membuat dirinya merasa prihatin atas hal tersebut.
"Ada sekitar 776 anak Indonesia yang harus meregang nyawa akibat Covid-19. Tentu potret ini sangat mengkhawatirkan dan menyesakkan hati orang tua manapun," katanya.
Ia juga mengingatkan semua orang tua untuk menjadi garda terdepan bagi anak-anaknya. Dari berbagai studi riset yang dilakukan, kata AHY, dinyatakan bahwa kewaspadaan kita sebagai orang tua menjadi faktor utama dari penyebab risiko anak-anak terpapar Covid-19
"Sebagai orang tua, kita harus menjadi garda terdepan untuk melindungi anak-anak kita. Dari berbagai studi riset yang dilakukan, dinyatakan bahwa kewaspadaan kita sebagai orang tua menjadi faktor utama dari penyebab risiko anak-anak terpapar Covid-19. Khususnya, bagi teman-teman yang masih harus bekerja di luar rumah," ucapnya.
Selain itu, lanjut AHY, orang tua juga harus mendidik anak untuk lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Jika tidak dalam kondisi darurat, sebaiknya anak-anak tetap di rumah saja.
"Tentu ini semua bukanlah hal yang mudah. Ada rasa bosan yang terus menghantui anak-anak kita sejak awal pandemi di tahun lalu. Belum lagi persoalan sekolah online yang juga menyisakan banyak tantangan. Tapi kini kita tidak punya begitu banyak pilihan," ucapnya. []