Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan perhatian kepada kasus korupsi di Jiwasraya.
Hal itu dikatakan Bamsoet karena kasus Jiwasraya telah banyak merugikan negara dan masyarakat yang selama ini menjadi anggotanya.
"Kita minta kepada KPK untuk menaruh perhatian besar pada proses hukum yang sedang berjalan di kejaksaan untuk dipantau agar kasus Jiwasraya tidak merugikan masyarakat," kata Bamsoet di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020.
Bamsoet berharap KPK juga peduli terhadap kasus-kasus lain di asuransi milik negara, yakni Asabri (Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
"Kami mendorong apa yang sedang di asabri juga dipantau dan asuransi negara lainnya, serta lembaga-lembaga lain," ujar politikus Partai Golkar itu.
OJK diperhatikan kalau ada yang bermain.
Dia mendorong KPK untuk cepat mengusut tuntas Jiwasraya karena korupsi merugikan banyak pihak. Bukan hanya negara saja yang dirugikan, masyarakat juga merasakan hal yang sama karena iurannya digerogoti oknum tak bertanggung jawab.
"Karena praktik korupsi yang terjadi di Jiwasraya menimbulkan kerugian keuangan negara ada dan masyarakat. Itu juga terjadi di lembaga asuransi dan pensiun lainnya. Dan pelakunya menurut dan dugaan masyarakat itu kurang lebih sama," ucap dia.
Kata dia, persoalan yang pelik seperti ini perlu diungkap semua pihak yang diduga terlibat. Hal itu, tidak menutup kemungkinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi pihak yang turut terlibat.
"Sehingga perlu juga ditelisik oknum pengawas yang selama ini mengawasi asuransi tersebut. Dan OJK diperhatikan kalau ada yang bermain," tutur Bamsoet. []
Baca juga: