Magelang - Haul Syekh Subakir di Kebun Raya Gunung Tidar tahun ini tetap terlaksana meski pandemi Covid-19 masih berlangsung. Hanya saja, haul tahun ini digelar sederhana, tidak semeriah biasanya, hanya diikuti oleh beberapa orang saja.
Haul atau tradisi peringatan hari kematian Syekh Subakir sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu. Haul didahului dengan doa dan khataman di makam Syekh Subakir kemudian dilanjutkan dengan pengajian.
"Untuk tahun ini, doa dan khataman di makam digelar secara sederhana. Pengajian akan digelar virtual pada bulan Oktober 2020," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Pemerintah Kota Magelang Hadi Sutopo, Jumat, 25 September 2020.
Haul ini untuk memberikan penghormatan kepada Syekh Subakir, yakni seorang ulama yang dahulu berjuang berdakwah, hingga menjadikan masyarakat Magelang bisa memeluk Islam.
Syekh Subakir merupakan seorang tokoh atau ulama yang berpengaruh dalam sejarah agama Islam di Kota Magelang. Pemerintah Kota Magelang menggagas peringatan kematian sejak dua tahun lalu, kemudian rutin dilaksanakan setiap tahun.
Biasanya, haul Syekh Subakir dilaksanakan setiap hari Jumat pertama pada bulan Safar. "Haul ini untuk memberikan penghormatan kepada Syekh Subakir, yakni seorang ulama yang dahulu berjuang berdakwah, hingga menjadikan masyarakat Magelang bisa memeluk Islam," tutur Hadi.
Baca juga:
- Haul Pondok Buntet Pesantren Cirebon Ditunda
- Sambutan Moeldoko pada Haul ke-40 Muhammad Yamin
- Haul Gus Dur ke-9, Ganjar Pranowo: Spirit Gus Dur Harus Dihadirkan Kembali
Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Magelang Rosyid menambahkan haul menjadi momentun untuk meneladani dan mewarisi semangat Syekh Subakir dalam menyebarkan Islam rahmatan lil alamin.
"Supaya generasi penerus tidak tercabut dari akar sejarah. Tidak lupa sejarah, ada nilai-nilai semangat yang harus dilestarikan dan diterapkan masa kini," ujar Rosyid.
Dari diri Syekh Subakir, generasi muda bisa meneladani bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. "Kuncinya Islam rahmatan lil alamin. Seimbang dengan sesama manusia, alam dan lingkungan. Senantiasa menciptakan kehidupan yang guyup rukun," ucapnya. []