Kesaksian Warga soal Penemuan Bayi yang Dibuang di Sleman

Seorang warga memberikan kesaksian atas penemuan bayi yang dibuang di pinggir Jalan Kaliurang Sleman, Yogyakarta.
Foto kamera ponsel yang menunjukkan jabang bayi tak berdosa dibuang di Sleman (Foto: Istimwewa)

Sleman - Kasus pembungan bayi kembali terjadi di wilayah Sleman. Kali ini bayi yang tidak berdosa dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab di Dusun Gandok Tambakan, Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 2 Oktober 2020.

Ditemui wartawan di sekitar lokasi kejadian, seorang warga bernama Soenoe Joewana mengatakan mulanya informasi penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki dilaporkan oleh Sudarman, 54 tahun. Kemudian pria yang berpofesi sebagai dokter ini mendatangi lokasi penemuan bayi. Lokasinya berada di seberang rumah Dr. Soenoe.

"Ada warga namanya Pak Darman datang ke rumah. Dia mengetuk gerbang dan mengatakan bahwa menemukan bayi yang tergeletak di jalan. Lalu saya langsung ke lokasi ikut mengecek," kata Dr. Soenoe kepada wartawan di rumahnya.

Baca Juga:

Berdasarkan sudut pandang seorang dokter, bayi malang itu lahir secara normal. Bahkan saat ditemukan bayi tersebut tidak menangis sama sekali. "Bayinya bersih dan normal. Dia tidak menangis sama sekali," ucapnya.

Dr. Soenoe menduga, bawa orang tua bayi yang tidak bertanggung jawab tersebut berniat meletakkan bayinya di depan rumahnya. Namun karena siang hari panas, pelaku meletakannya di tempat teduh yang tidak jauh dari rumahnya. Bayi laki-laki dengan berat 2, 1 Kilogram ditemukan warga sekitar pukul 12.00 WIB. "Di depan pagar itu panas tadi, jadi mungkin ditaruh di deket tiang yang teduh," ungkap Dr. Soenoe.

Sebelumnya bayi malang itu ditemukan, Dr Soenoe dan warga sekitar juga tidak melihat adanya kardus cokelat di sekitar lokasi kejadian. "Mungkin pelaku meletakan bayi sekitar pukul 10.00 WIB. Karena di sanakan tempat pembakaran sampah dan pagi-pagi itu sudah ada yang bakar dan kardus itu belum ada," ujarnya.

Bayi dibuang di SlemanWarga menggendong bayi yang ditemukan di pinggir Jalan Kaliurang Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Saat ditemukan, bayi terbungkus kain jarik dan terdapat baju, celana bayi kemudian dimasukkan ke dalam kardus. Di dalam kardus juga ditemukan selembar kertas kecil bewarna putih bertuliskan Muhammad Agsna Naufal Tolong 1 - 10/2020.

Dr. Soenoe mengaku tidak menyentuh bayi sema sekali. Dikhawatirkan dapat mempersulit proses penyidikan kepolisian untuk menangkap pelaku atau orang tua bayi. "Saya tidak menyentuh karena takut sidik jari saya ada di sana. Jadi bayi kami selimuti dengan kain sampai pihak kepolisian datang," kata pria berkaca mata.

Kronologi penemuan bayi berawal dari kecurigaan warga Sudarman dan Ismail saat hendak berangkat ke masjid sekitar pukul 12.00 WIB. Keduanya melihat ada kardus warna coklat berada di pinggir jalan, karena penasaran langsung dibuka.

Baca Juga:

Kala itu warga mengira bungkusan kardus tersebut adalah sampah yang dibuang dipinggir jalan. Pasalnya di sekitar lokasi bayi ditemukan merupakan tempat pembakaran sampah. "Saat di buka ternyata berisi bayi. Sebenarnya saksi Sudarman sudah melihat kardus tersebut sejak pukul 10.00 WIB, namun saat itu dikira sampah," ucapnya.

Akan tetapi, saat akan berangkat ke masjid kardus masih di jalan, saksi yang penasaran kemudian membuka kardus tersebut. Saksi kaget karena setelah dibuka, di dalam kardus berisi bayi laki-laki yang masih hidup.

Kaget dengan penemuan itu, warga kemudian melaporkan ke Polsek Ngaglik guna dilakukan pemeriksaan. Saat dilakukan pemeriksaan, bayi tersebut mempunyai berat badan 2,1 kilogram dan panjang 42 centimeter.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ngaglik Iptu Budi menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidiakan termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait pelaku pembuang bayi. Sejumlah saksi dimintai keterangan, termasuk mencari kamera CCTV. "Kami masih dalam penyelidikan untuk menemukan pelaku pembuangan bayi laki-laki," ucapnya. []

Berita terkait
Penyebab Kasus Buang Bayi Marak di Yogyakarta
Kasus pembuangan bayi marak di Yogyakarta. Dalam enam bulan terakhir ada sembilan kasus. Berikut penyebabnya menurut pakar UGM Yogyakarta.
Pembuang Bayi di Sleman Ternyata Baru Lulus SMA
Pengembangan kasus pembuangan bayi di Godean, Sleman terus berlanjut. Si ibu bayi ternyata baru lulus SMA, datang ke Yogyakarta mau daftar kuliah.
Adegan Mahasiswa Kedokteran Buang Bayi di Sleman
Polres Sleman menggelar rekonstruksi pembuangan bayi cantik di Prambanan, Sleman. Dua terangka adalah orang tua dari bayi malang tersebut.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)