Semarang - Ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat di kompleks Brimob Polda Jawa Tengah, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang, Sabtu, 14 September 2019 sekitar pukul 07.00 WIB, seperti diberitakan Antara.
Ledakan menyebabkan rumah warga yang berada di samping markas polisi tersebut rusak.
Wardoyo 60 tahun, seorang warga yang tinggal persis di sebelah markas Brimob Polda Jawa Tengah, mengatakan ledakan tersebut menyebabkan kaca rumahnya pecah.
"Ledakannya beruntun," kata Wardoyo.
Ia berpikir ledakan tersebut berasal dari latihan personel Brimob.
"Temboknya bergetar keras," ujarnya.
Yudi Rahayu 54 tahun, warga lain yang terdampak ledakan, mengatakan bangunan yang meledak tersebut berada di sekitar pagar yang berdekatan dengan permukiman warga.
Temboknya bergetar keras.
Ledakan keras tersebut, kata Yudi, membuat warga panik.
Ia mengatakan begitu terjadi ledakan, refleks orang-orang berlari meninggalkan rumah.
Sekelompok polisi mendatangi rumah warga yang terdampak ledakan tersebut. Petugas mendata warga yang rumahnya rusak akibat ledakan.
Penjelasan Kapolda Jawa Tengah
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel mengatakan bangunan gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat di kompleks Markas Brimob Polda Jateng meledak pada Sabtu pagi.
"Gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat yang meledak, bukan kebakaran markas atau asrama," kata Rycko melalui sambungan telepon di Semarang.
Ia mengatakan ledakan gudang tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Ledakan tersebut, lanjut Kapolda, baru berhenti sekitar pukul.08.00 WIB dan dilanjutkan dengan tahap pengamanan lokasi kejadian.
"Warga dievakuasi sejak ledakan pertama terjadi," ujar Kapolda Rycko. []