Polda Sulsel Kirim Brimob BKO ke Papua Barat

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengirim 200 personel Brimob ke Papua Barat. Untuk membantu pengamanan di sana.
Polda Sulsel mengirim 200 pasukan Brimob ke Papua. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengirim 200 personel Brimob ke Papua Barat. Keberangkatan mereka untuk menjadi Bantuan Komando Operasi (BKO) ke Polda Papua Barat pasca konflik unjuk rasa berujung pembakaran dan keributan di Kota Manokwari, Papua Barat.

Pengiriman ratusan personel Brimob Polda Sulsel ke Papua Barat ini berdasarkan perintah langsung Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, dan melalui Nomor : STR/501/VIII/OPS.4.5./2019, tertanggal 19 Agustus 2019.

Dalam TR yang diterima Tagar, Jenderal Tito Karnavian memerintahkan tiga Polda yakni, Polda Sulsel, Polda Sulawesi Utara dan Polda Maluku agar mengirim masing-masing 200 personel Brimob untuk BKO ke Polda Papua Barat.

Oleh karenanya itu, Polda Sulsel pun langsung bergerak cepat dan siap mengirim personel ke Papua Barat, malam ini juga. Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Dg Pabali membenarkan hal tersebut dan ia mengatakan personel telah siap diberangkatkan BKO ke Papua Barat.

"Kita terjunkan. Merapat sebentar malam ke Rujab (Apel keberangkatan pengamanan ke Papua Barat)," kata Adeni Muhan Dg Pabali kepada Tagar, Senin 19 Agustus 2019.

Terpisah, Komandan Batalyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan menuturkan personel Batalyon C Pelopor ke Papua Barat sebagai dari Polda Sulsel. Tim Batalyon C Pelopor dipimpin langsung Komandan Kompi (Danki) 1 IPTU Muh Rais.

"Setelah adanya pemberitahuan tadi siang, sore ini langsung berangkat bergabung di BKO Polda Sulsel. Untuk dari Batalyon C sebanyak 50 personel," katanya.

Kata perwira berpangkat satu melati itu bahwa mereka diperbantukan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Tergantung dari situasi dan kondisi. "Mereka ke sana juga untuk menjaga kamtibmas," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan tidak akan berlebihan dalam menjaga keamanan di Manokwari, Papua Barat yang kini mulai berangsur pulih pasca-rusuh dan pembakaran kantor DPRD Papua Barat.

"Selalu kita dengan rekan TNI (pengamanan) dan sudah saya sampaikan kepada Kapolda Papua untuk melakukan langkah-langkah pengamanan dan tidak akan (ada) kekuatan yang berlebihan," kata Tito di depan sejumlah wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Senin, 19 Agustus 2019.

Tito mengatakan, pihaknya selalu dalam situasi siap siaga dalam mengamankan situas. Kendati begitu, Ia menilai kerusuhan yang kini berangsur kondusif tidak akan berlanjut. Hal itu lantaran selama menjabat sebagai Kapoda Papua selama dua tahun, dan ia melihat wilayah Manokwari diisi oleh masyarakat religius yang cinta damai.

"Laporan dari Kapolda situasi berangsur kondusif. Kalau perlu tambahan pasukan kita akan kita kirim dari daerah terdekat dari Maluku atau dari Sulawesi," ujar dia. []

:Baca juga:

Berita terkait
Respons GAMKI Terkait Pengusiran Mahasiswa Papua
GAMKI merespons peristiwa pengusiran mahasiswa asal Tanah Papua, di depan asrama mahasiswa di Surabaya.
Khofifah: Lagu Papua Saya Hafal
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki cerita ketika dia berupaya menjaga harmonisasi dengan mahasiswa Papua di Surabaya.
Rusuh Manokwari, Khofifah Minta Maaf ke Gubernur Papua
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah menghubungi dan meminta maaf kepada Gubernur Papua Lucas Enembe terkait rasisme di Jatim.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)