Kerjasama Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma untuk Vaksinasi

Jelang vaksinasi, Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma, menandatangani kerjasama dengan Novavax dan Astrazeneca.
Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma, menandatangani kerjasama dengan Novavax dan Astrazeneca. (Foto:Tagar/Youtube)

Bandung - Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma, menandatangani kerjasama dengan Novavax dan Astrazeneca. Kerjasama itu ditandatangani oleh Direktur Utama anggota Holding BUMN Farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk. Arief Pramuhanto dan disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin, dan Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury di Kantor Pusat Bio Farma pada Kamis, 31 Desember 2020 melalui siaran pers di Kanal YouTube BIOFARMA.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan terkait saksi dan rencana vaksinasi ada beberapa hal yang harus disampaikan. Mulai dari diplomasi sampai hasil dari kerjasama. 

"Insya allah besok akan tiba vaksin dosis Sinovac dengan total 1,8 juta, dengan ini sudah ada 3 juta vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia. Selain itu hari ini kami berhasil mengamankan supply vaksin dari Astrazeneca dan Novavax dengan total masing-masing 50 juta vaksin," katanya.

Dalam diplomasi track multilateral terus dijalin komunikasi serta berkoordinasi dengan WHO dan pihak lain dalam rangka mengamankan akses vaksin melalui mekanisme Advance Market Commitment dengan perkiraan 3 persen hingga 20 persen dari jumlah penduduk.

Selain itu hari ini kami berhasil mengamankan supply vaksin dari Astrazeneca dan Novavax dengan total masing-masing 50 juta vaksin

Biofarma yang telah diakui dalam bidang farmasi dan sudah melakukan penelitian terhadap vaksin pada 15 September 2020 dan mendapatkan hasil yang baik.

Kepala Badan POM RI Penny K Lukito memaparkan berdasarkan arah Presiden RI, aspek keamanan, keselamatan dan jaminan serta mutu, kualitas dan khasiat merupakan hal utama dalam vaksin. Tugas utama Badan POM saat ini yaitu melakukan hasil uji klinis dengan sangat cermat dan mengutamakan kehati-hatian.

Badan POM sudah melakukan inspeksi fasilitas dalam pembuatan vaksin pada awal Desember, hal itu menunjukkan hasil yang baik. Selain itu juga dilakukan pemberian sertifikat perizinan, cara produksi obat yang baik untuk gedung 21 di PT Bio Farma yang sudah dilakukan inspeksi dan verifikasi dalam tahapan produksi dan penjaminan mutu.

Uji klinis dilakukan di Bandung, hal yang sama juga diterapkan di beberapa negara lainnya seperti Brazil, Chili dan Turki. Badan POM sudah melakukan komunikasi terkait hasil klinis di Brazil dan Turki dengan Bandung. 

Menurut data yang dilihat dari 3 bulan akan diberikan oleh Badan POM pada awal minggu pertama Januari 2021. Hal ini sedang dipersiapkan tim penelitian.

"Badan POM pada awal minggu pertama Januari itu bila nanti akan kita dapatkan sedangkan yang dipersiapkan oleh tim peneliti dalam waktu yang lama nanti kami juga akan datang bersama-sama dengan hasil yang tidak menunjukkan hasil yang baik jika diketahui sudah menunjukkan ionisasi 91,5 persen juga yang lain juga konsisten dengan data-data yang didapatkan melalui proses percepatan tetap aspek yang akan digambarkan lebih tinggi dibandingkan aspek Resiko," kata Penny.

Ketua Riset Uji Klinis Fase 3 Prof. Kusnadi Rusmil menjelaskan Uji Klinis vaksin Covid-19 Sinovac sudah berjalan selama 5 bulan dengan melibatkan 1620 subjek berusia 18 sampai 59 tahun, skema emergency dengan interval 14 hari antara dua dosis menjadi pilihan untuk diuji sesuai instruksinya uji klinis yang sama dengan Brazil, pengambilan suntikan selesai pada 6 November 2020 dan pasca suntikan sudah selesai pada 20 November 2020.

Efek samping yang dirasakan hingga saat ini berupa reaksi lokal yakni nyeri dan pegal, hal itu termasuk efek samping ringan. Dan mayoritas kreasi yang dirasakan berupa pegal pada otot ini juga dalam intensitas ringan.

Direktur Bio Farma Honesti Basir menyampaikan beberapa hal terkait pengamanan supply vaksin. Juga turut serta menandatangani kerjasama dengan Navavex.

"Dan juga hari ini kami mendapatkan sertifikasi dari Badan POM untuk memberikan vaksin kepada masyarakat Indonesia, maka sistem distribusi sedang disiapkan guna membuat suatu sistem yang terintegrasi secara digital dan memastikan bahwa tidak ada efek samping yang berbahaya," katanya []

(Handini Nuramelia) 

Baca juga:

Berita terkait
Vaksin Sinovac Tiba di Gudang Biofarma Bandung
Sebanyak 1,8 juta vaksin Sinovac asal China telah tiba di Gudang Biofarma, Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 31 Desember 2020.
Jokowi Ingatkan Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Januari 2021
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan, pada pertengahan Januari 2021 ini, pemerintah akan melakukan vaksinasi massal corona Covid-19.
Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer-BioNTech Diizinkan WHO
Organisasi Kesehatan Dunia PBB (World Health Organization/WHO), 31 Desember 2020, izinkan penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech