Kerap Dikambinghitamkan, SBY: Ibu Ani Minta Saya Terus Sabar

SBY mengaku, sang istri, yakni almarhumah Ani Yudhoyono kerap memintanya untuk terus bersabar terhadap banyaknya tuduhan yang dialamatkan padanya.
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. (Foto: Instagram/aniyudhoyono)

Jakarta - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya dan Partai Demokrat atas dugaan telah mensponsori demonstrasi tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

SBY mengaku, sang istri, yakni almarhumah Ani Yudhoyono kerap memintanya untuk terus bersabar terhadap banyaknya tuduhan yang dialamatkan pada dirinya. Dia mengaku selalu dikambinghitamkan setiap kali ada gerakan-gerakan massa yang cukup besar.

Jadi saya prihatin, makin berkembang seperti ini, tetapi yang jelas sebagai laki-laki saya harus bersabar

"Dulu waktu almarhumah Ibu Ani masih ada, saya juga sering mengalami hal seperti ini, tetapi nampaknya almarhumah masih meminta saya untuk terus bersabar," kata SBY melalui akun Youtube Partai Demokrat, seperti dikutip Tagar, Selasa, 13 Oktober 2020.

Dia menegaskan, sebagai seorang pria, dirinya harus berlapang dada menghadapi berbagai serangan-serangan yang tak pernah ia lakukan.

"Jadi saya prihatin, makin berkembang seperti ini, tetapi yang jelas sebagai laki-laki saya harus bersabar," ujarnya.

Selanjutnya, dia berharap di Indonesia tidak semakin berkembang tuduhan-tuduhan yang tak berdasar.

"Mudah-mudahan negara kita makin baik dan tidak berkembang fitnah ataupun tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar seperti itu," kata dia.

Menurut SBY, memfitnah dan menuduhkan seseorang tanpa informasi kebenaran sama saja dengan mempermainkan Tuhan.

"Apalagi memfitnah itukan mempermainkan kebenaran. Sebagai umat yang beriman, kita-kita ini kalau senang dan suka memfitnah, senang mempermainkan kebenaran, sama dengan mempermainkan tuhan," ucap SBY.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan pada 4 November 2016 dirinya juga sempat mendapat tuduhan seperti yang terjadi saat ini, yakni sebagai penggerak Aksi Bela Islam atau Aksi 411.

"Saya juga dulu begitu, mengalami hal begitu. Jadi, kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik. Ndak baik kalau kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," kata dia.[]

Berita terkait
Dinasti Politik Jokowi Meniru SBY, Mega atau Denny Siregar?
Andri Rusta menilai Presiden Jokowi dan keluarga terjebak oleh manisnya kekuasaan, Denny Siregar tak sependapat Jokowi meniru SBY atau Mega.
Tak Sama dengan SBY - Prabowo, Pernusa: Gatot ke Sarang Kadrun
Ketua Umum Pernusa, Norman menilai langkah Gatot Nurmantyo terjun ke dunia politik, tidak belajar dari keberhasilan SBY dan Prabowo Subianto.
PA 212 Demo Omnibus Law, EWI: Ujungnya Teriak Turunkan Jokowi
Ferdinand Hutahaean menilai aksi demonstrasi Persaudaraan Alumni (PA 212) bersama organisasi kompatriotnya akan berujung teriak turunkan Jokowi.