Jakarta – Redaktur Eksekutif Tagar.id, Dewan Eksekutif Tagar Institute sekaligus salah satu Pendiri Tagar.id, Fetra Tumanggor, baru saja kehilangan sahabat terdekatnya, Viktor S. Sirait, Pendiri sekaligus CEO Tagar.id, yang meninggal dunia pada 18 Februari 2021. Beliau meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 47 tahun.
Tahun 2017 beliau punya inisiatif untuk mendirikan media online lalu mengajak saya karena katanya hanya Abang yang saya percaya untuk memimpin Tagar ini. Jadi kami memulai membuka Tagar.id itu 11 Januari 2017.
Fetra Tumanggor menceritakan bahwa Viktor dan dirinya mendirikan Tagar.id pada 11 Januari 2017 dilatarbelakangi oleh kepedulian mereka terhadap Indonesia, mengingat maraknya penyebaran berita bohong dan juga adu domba di media sosial sejak Pilpres 2014. Sehingga tujuan utama didirikannya Tagar.id, agar menjadi media yang profesional terpercaya dan tidak hoax.
Fetra Tumanggor dan Viktor S. Sirait. (Foto:Tagar)
Kisah Persahabatan keduanya dimulai pada 1994, saat mereka sama-sama kuliah di Semarang meskipun sebenarnya Viktor hanya 1 tahun berada disana karena di tahun berikutnya yakni tahun 1995 Viktor diterima di ITB jurusan teknik mesin.
“Persahabatan tetap berjalan hingga akhirnya Viktor lulus dari ITB dan saya lulus dari Undip sama-sama bekerja di Jakarta. Selama bekerja di Jakarta Kami tetap menjalin persahabatan. Bahkan di banyak tempat kami saling menopang saling membantu,” tutur Fetra saat diwawancara oleh Cory Olivia dalam acara Tagar TV pada Selasa, 23 Februari 2021.
“Kemudian tahun 2017 beliau punya inisiatif untuk mendirikan media online lalu mengajak saya karena katanya hanya Abang yang saya percaya untuk memimpin Tagar ini. Jadi kami memulai membuka Tagar.id itu 11 Januari 2017,” sambungnya.
- Baca juga : Jumat Kelabu di Kediaman Pendiri Tagar.id Viktor S Sirait
- Baca juga : Viktor Sirait, Sepotong Kenangan
Lalu terkait simbol dan arti nama Tagar, Fetra menegaskan bahwa pertama, nama tersebut dipilih lantaran cukup mudah untuk diucapkan, dari sisi lafal juga tidak sulit orang-orang untuk mengerti, untuk menulis Tagar.
“Kedua, memang itu sudah jadi trending hastag atau tanda pagar atau Tagar itu kan memang sesuatu yang sudah booming di kalangan semua orang yang mengerti tentang media sosial tentang perkembangan teknologi semua pasti mengerti apa yang disebut dengan hastag,” jelasnya. []