Jakarta - Sudah menjadi hal yang umum, emas merupakan jenis logam mulia yang paling diminati oleh masyarakat baik untuk investasi maupun digunakan sehari-hari sebgai perhiasan.
Konon, emas merupakan bebatuan yang bukan berasal dari bumi. Terlepas dari bagaiman kebenaran isu tersebut, emas menjadi salah satu bentuk investasi yang disukai banyak orang daripada investasi dollar.
Investasi emas dianggap aman atau risk free bagi orang awam yang ingin berinvestasi tetapi tidak mau mengambil resiko. Apakah investasi emas memang selalu menguntungkan?
Perubahan harga emas memang tidak pernah stabil, yang jelas kenaikan harga emas lebih sering terjadi.
Berikut ini faktor yang memperngaruhi meningkatnya harga emas.
Peminatnya Semakin Banyak
Alasan meningkatnya harga emas juga dapat disebabkan oleh faktor permintaan yang semakin bertambah. Dalam hukum ekonomi, jika permintaan naik, maka nilai barang pun akan naik. Hal ini berlaku pula pada emas sehingga membuat harganya makin melejit.
Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Harga emas di Indonesia mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat ke dalam mata uang rupiah. Ini membuat harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
Inflasi
Inflasi menjadi salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik hingga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.
Ini disebabkan masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi.
Kondisi Global Perang dagang Amerika Serikat vs China
Kenaikan harga emas yang diakibatkan oleh situasi perang dagang Amerika Serikat dan China. Situasi ini menggenjot investor global berbondong-bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), salah satunya emas.
Bahkan menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengakui lho, bahwa emas kerap menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini. Ada 3 alasan emas dipilih ketika ekonomi tidak stabil.
Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi. Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas.
Pasokan Emas Tidak Bertambah
Meski permintaan terus bertambah, pasokan emas dari waktu ke waktu terbilang stabil atau tidak mengalami peningkatan signifikan. Sementara itu, jumlah permintaan emas makin banyak. Inilah salah satu alasan meningkatnya harga emas dari waktu ke waktu.[]
(Egy Setya Ramahdan)
Baca Juga:
- Mau Cuan di Usia Muda, Begini Cara Memilih Investasi Emas
- Tergiur Investasi Emas? Kenali Dulu Ragam Produknya
- Tips Cerdas AgarTerhindar dari Investasi Emas Bodong
- Hari ini! Harga Emas Batangan Antam Naik Rp 1.000