Kenapa Bharada E Berganti Pengacara Sampai 3 Kali, Apa Masih Ada yang Coba-coba Bermain

Kenapa Bharada E berganti pengacara sampai tiga kali. Apa masih ada yang coba-coba bermain. Benarkah Bharada E sedang dalam tekanan di Bareskrim.
Bharada E berpakaian dan bermasker hitam, ransel juga hitam, di Komnas HAM, Selasa, 26 Juli 2022. (Foto: Tagar/Suara Sumut)

TAGAR.id, Jakarta - Kenapa Bharada E berganti pengacara sampai tiga kali. Apa masih ada yang coba-coba bermain. Presiden Jokowi tiga kali wanti-wanti jangan ada yang berani bermain-main dalam kasus kematian Brigadir J.

Tiga kali Bharada E berganti pengacara. Pertama Andreas Nihot Silitonga, kedua Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin, ketiga Ronny Talapessy.

Pengacara Pertama Bharada E Pilihan Ferdy Sambo

Pada awal mencuat kasus kematian Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022, Bharada E didampingi pengacara Andreas Nihot Silitonga.

Andreas Nihot Silitonga adalah pengacara pilihan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, atasan Bharada E dan Brigadir J.

Andreas mengundurkan diri, Sabtu, 6 Agustus 2022.

"Kami tidak akan membuka kepada publik pada saat ini apa sebenarnya alasan untuk mengundurkan diri karena kami sangat menghargai hak-hak hukum dari setiap pihak yang terlibat dalam perkara ini," kata Andreas kala itu.

Pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022 itu pula, Ferdy Sambo ditangkap dan ditempaktan di tempat khusus di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Pengacara Kedua Bharada E Pilihan Bareskrim Polri

Tanggal 6 Agustus 2022, penyidik Bareskrim Polri menunjuk pengacara Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin untuk memberikan pendampingan hukum kepada Bharada E.

Deolipa dan Burhanuddin mirip Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J. Mudah memberikan informasi kepada wartawan.

Di antaranya mereka mengungkap Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasan. Mereka menyebut atasan. Tidak menyebut Ferdy Sambo.


Richard kan di tahanan, dia enggak bisa ngetik. Kemudian dia enggak punya keahlian secara hukum, dia Brimob ahlinya tembak. Siapa yang nulis ini? Kita cari tahu.


Mereka juga mengatakan si atasan itu mengambil pistol Brigadir J untuk menembaki dinding untuk membuat kesan telah terjadi baku tembak.

Mereka mempublikasikan itu sebelum penyidik Bareskrim Polri memberikan pernyataan resmi. Dan itu tampaknya tidak disukai.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan kepada wartawan, Selasa malam, 9 Agustus 2022, "Pengacara yang baru datang ini tiba-tiba seolah-olah dia yang bekerja, sampaikan informasi kepada publik kan, nggak fair itu ya."

"Bukan karena pengacara itu dia mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, apa yang dilakukan oleh Timsus menyampaikan kepada dia, kasih orang tuanya didatangkan, adalah upaya membuat dia untuk tergugah bahwa ancamannya cukup berat, jadi jangan tanggung sendiri," kata Komjen Agus pula.

Deolipa dan Kamaruddin dicabut hak kuasanya per tanggal 10 Agustus 2022. Hanya lima hari saja mereka menjadi pengacara Bharada E.

Menurut sumber resmi, Bharada E yang mencabut kuasa Deolipa dan Kamaruddin. Tapi Deolipa meragukannya, karena pencabutan surat kuasa diketik dan penuh bahasa hukum.

Menurut Deolipa, Bharada E di dalam tahanan bagaimana mengetik. Lagipula Bharade E ahli menembak, bukan ahli hukum.

Deolipa menduga tanda tangan Bharada E dipalsukan. Deolipa juga melihat kode rahasia yang ia sepakati dengan Bharada E dalam surat menyurat. Deolipa menduga Bharada E sedang di bawah tekanan.

Pengacara Ketiga Bharada E Pilihan Keluarga

Terbaru, Bharada E didampingi pengacara Ronny Talapessy. Roni mengatakan ia ditunjuk keluarga Bharada E.

"Saya lawyer Bharada E, ditunjuk langsung oleh orangtua dan Bharada E," kata Ronny, Jumat, 12 Agustus 2022.

"Kita tim mempersiapkan pembelaan, masih proses penyidikan untuk mendapatkan haknya Bharada E dulu kan, haknya contohnya untuk nanti ke depannya kita rencanakan menghadirkan saksi yang meringankan, saksi ahli, kemudian beberapa poin yang memang kita ajukan," kata Ronny pula.

Deolipa Ungkap Kejanggalan Surat Bharada E yang Diketik

Deolipa Yumara kepada wartawan, Sabtu, 13 Agustus 2022, menunjukkan dua surat dengan tanda tangan Bharada E yang bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

"Apakah ada perbedaan karakter tanda tangan ini dengan ini? Jawabannya ada. Ini tanda tangan Richard yang asli. Ini yang palsu karena tidak ada tarikan," kata Deolipa.

Namun, Deolipa mengatakan apa yang ia sampaikan itu baru sebatas dugaan.

Deolipa juga mengatakan ia dan Bharada E mempunyai kode rahasia yang hanya mereka yang tahu.

Yaitu Bharada E harus menuliskan tanggal dan jam pada setiap tanda tangan yang ia bubuhkan dalam surat. Baik surat bermaterai atau tidak.

Deolipa menunjukkan surat pencabutan kuasa tidak ada tanggal dan jam dekat tanda tangannya.

Keanehan lain, kata Deolipa, surat pencabutan kuasa itu diketik dengan komputer dengan bahasa hukum.

"Richard kan di tahanan, dia enggak bisa ngetik. Kemudian dia enggak punya keahlian secara hukum, dia Brimob ahlinya tembak. Siapa yang nulis ini? Kita cari tahu," kata Deolipa.

Pujian Mahfud MD untuk Deolipa Yumara

Ketika masih berstatus pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mendapat pujian dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD.

“Saya mengapresiasi pengacara Bharada E,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers, Selasa, 9 Agustus 2022.

“Rambutnya panjang kaya seniman, apa adanya, tapi ngomongnya bagus sehingga masyarakat mengerti, selamat Pak Deo,” kata Mahfud MD pula.

Pengacara yang dipuji Menkopolhukam ini kenapa malah dicabut hak kuasanya oleh Bharada E. []

Berita terkait
Keluarga Bharada E ke Presiden Jokowi: Kami Putus Asa, Takut, Khawatir, Mohon Lindungi Kami
Curahan hati keluarga Bharada E kepada Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menkopohukam Mahfud MD. Mereka putus asa dan takut.
Berani Ungkap Peran Jahat Ferdy Sambo, Ini Bahaya yang Mengintai Bharada E
Berani mengungkap peran jahat seorang Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J, bahaya apa mengancam keselamatan Bharada E.
Bharada E Ganti Pengacara Lagi, Ini Kata Bareskrim Polri
Bharada E mencabut kuasa hukum Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin sebagai pengacara.
0
Kenapa Bharada E Berganti Pengacara Sampai 3 Kali, Apa Masih Ada yang Coba-coba Bermain
Kenapa Bharada E berganti pengacara sampai tiga kali. Apa masih ada yang coba-coba bermain. Benarkah Bharada E sedang dalam tekanan di Bareskrim.