Samuel Hutabarat Ayah Brigadir J Bingung dengan Motif Ferdy Sambo

Samuel Hutabarat ayah Brigadir J bingung dengan motif Ferdy Sambo. Kebingungan Samuel dipicu keterangan Ferdy Sambo yang berubah-ubah.
Samuel Hutabarat memegang foto Brigadir J anaknya. (Foto: Tagar/Jabar Ekspres)

TAGAR.id, Jakarta - Samuel Hutabarat ayah Brigadir J bingung dengan motif Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Kebingungan Samuel dipicu keterangan Ferdy Sambo yang berubah-ubah.

Dulu tiga hari setelah kematian Brigadir J, kata Samuel, polisi mengumumkan anaknya diduga melecehkan sambil menodongkan senjata kepada Putri Candrawati istri Ferdy Sambo di kamar di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta.

Sekarang polisi mengumumkan Ferdy Sambo marah dan emosi mendengar laporan Putri Candrawati yang mengatakan telah dilukai harkat dan martabatnya di Magelang, Jawa Tengah.

"Di skenario pertama katanya Yosua masuk ke kamar Ibu PC (Putri Candrawati) melakukan pelecehan, sekarang skenario kedua dikatakan pelecehan sudah terjadi di Magelang, jadi mana yang benar, saya sebagai orangtua bingung," kata Samuel kepada wartawan, Kamis, 11 Agustus 2022.

Samuel memikirkan keterangan terbaru Ferdy Sambo, ia bertanya-tanya apa mungkin anaknya melakukan hal demikian.

"Apa mungkin Yosua bisa berbuat begitu, sedangkan di Magelang kan bukan berdua, ada juga yang lain," tutur Samuel.

Terlepasa dari itu semua, kata Samuel, apa pun kesalahan anaknya, ia tidak bisa menerima anaknya dibunuh.

"Apakah seandainya salah, apa harus disiksa sepeti itu, seandainya salah anak saya ya sudah lumpuhkan, penjarakan, bila perlu pecat, jangan membabi buta, manusia anak saya itu, ada haknya untuk hidup," tutur Samuel.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Ferdy Sambo marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawati (PC).

Istrinya berkata kepada Ferdy Sambo bahwa Brigadir J telah melakukan tindakan yang melukai martabat keluarga saat mereka berada di Magelang, Jawa Tengah.


Di skenario pertama katanya Yosua masuk ke kamar Ibu PC (Putri Candrawati) melakukan pelecehan, sekarang skenario kedua dikatakan pelecehan sudah terjadi di Magelang, jadi mana yang benar, saya sebagai orangtua bingung.


Dipicu emosi dan marah, Ferdy Sambo (FS) menyuruh Bharada E dan Brigadir R untuk membunuh Brigadir J.

"FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi saat di Magelang, dilakukan Yosua," kata Irjen Dedi, Kamis, 11 Agustus 2022.

Brigadir J tewas di rumah dinas Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.

Pada awalnya Ferdy Sambo mengarang cerita bahwa Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E. Brigadir J diduga melecehkan Putri Candrawati di kamarnya. Bharada E juga menodongkan senjata pada istrinya.

Bharada E dalam perjalanan kasus mengubah kesaksian dan mengajukan diri sebagai Justice Collaborator.

Bharada E membuka semuanya. Bahwa tidak pernah ada baku tembak. Yang ada Ferdy Sambo ambil pistol Brigadir J untuk menembaki dinding untuk membuat kesan telah terjadi baku tembak.

Bharada E juga mengatakan tidak pernah melihat pelecehan, juga tidak melihat penodongan senjata Brigadir J kepada Putri Candrawati.

Bharada E juga mengatakan ia dipaksa menembak Brigadir J. Ia diancam apabila tidak mau menembak Brigadir J, ia yang akan ditembak.

Empat tersangka dalam pembunuhan Brigadir J adalah Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir R dan K.

Brigadir R dan K turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.

Empat tersangka dijerat pasal dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup. []

Berita terkait
Berani Ungkap Peran Jahat Ferdy Sambo, Ini Bahaya yang Mengintai Bharada E
Berani mengungkap peran jahat seorang Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J, bahaya apa mengancam keselamatan Bharada E.
Pendukung Ferdy Sambo Membangkang Perintah Kapolri, Bagaimana Duduk Perkaranya
Terjadi gelombang perlawanan dari pendukung Inspektur Jenderal Ferdy Sambo membangkang perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Benarkah.
Alasan Komnas HAM Perlu Jadwal Ulang Periksa Istri Ferdy Sambo
Sebelumnya, Komnas HAM batal untuk melakukan pemeriksaan terhadap istri Ferdy Sambo yakni, Putri Candrawathi.