TAGAR.id, Jakarta - DNA siapa saja di lokasi tewasnya Brigadir J, adakah nama lain di luar yang sudah beredar. Ada DNA enam orang, nama-nama yang sudah masuk radar pemberitaan. Tidak ada nama lain di luar itu.
Mengenai DNA (Deoxybribonucleic Acid) enam orang di lokasi tewasnya Brigadir J itu disampaikan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Selasa, 9 Agustus 2022.
Brigadir J tewas di rumah dinas Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, Jumat, 8 Juli 2022.
DNA enam orang tersebut, juga sidik jari mereka, kata Agus, menjadi dasar bagi Tim Khusus untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus kematian Brigadir J.
"Pada saat kita melaksanakan olah TKP, kita juga berusaha mencari sidik jari dan DNA di seluruh lokasi yang kemungkinan menjadi aktivitas orang-orang yang ditemukan pada saat pertama kali ada kejadian," kata Agus.
Mereka yang DNA-nya di Lokasi Tewasnya Brigadir J
Berikut daftar nama enam orang yang DNA-nya juga sidik jarinya ditemukan di TKP tewasnya Brigadir J berdasarkan penjelasan Komjen Agus Andrianto.
1. Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J
Brigadir J korban tewas, laporan awal polisi menyebut Brigadir J diduga melakukan pelecehaan sambil menodongkan pistol kepada Putri Candrawati istri Ferdy Sambo.
Sampai kemudian ditemukan fakta tidak pernah ada Brigadir J menodongkan pistol kepada Putri Candrawati. Sedang dugaan pelecehan seksual sedang didalami Tim Khusus bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Pada saat kita melaksanakan olah TKP, kita juga berusaha mencari sidik jari dan DNA di seluruh lokasi yang kemungkinan menjadi aktivitas orang-orang yang ditemukan pada saat pertama kali ada kejadian.
Laporan awal kasus juga menyebut Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E. Faktanya tidak pernah ada baku tembak.
Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
Kematian Brigadir J penuh kejanggalan sejak awal hingga kemudian dilakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
2. Inspektur Jenderal Ferdy Sambo
Ferdy Sambo dalam keterangan awal publikasi kasus, dilaporkan tidak ada di rumah, sedang tes PCR yang tempatnya tidak disebutkan.
Fakta yang sebenarnya, Ferdy Sambo ada di tempat kejadian. Bahkan ia yang menyuruh Bharada E menembak Brigadir J.
Setelah Brigadir J tewas, Ferdy Sambo mengambil pistol Brigadir J untuk menembaki dinding untuk membuat kesan telah terjadi baku tembak.
Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
3. Putri Candrawati istri Ferdy Sambo
Putri Candrawati pada awal keterangan polisi dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J, juga dilaporkan ditodong pistol oleh Brigadir J.
Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati masih dalam pendalaman Tim Khusus bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo
4. Richard Eliezer alias Bharada E
Bharada E pada awal laporan kasus disebutkan membalas tembakan atau baku tembak dengan Brigadir J. Bharada E dilaporkan membela diri dan menyelamatkan Putri Candrawati.
Sampai kemudian Bharada E mengubah kesaksian. Bharada E mengaku menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo. Tak ada baku tembak dalam peristiwa ini.
Bharada E adalah orang pertama yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Bharada E, seperti Ferdy Sambo, dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Tapi melihat Bharada E menyediakan diri sebagai Justice Collaborator, membantu penyidik mengungkap kasus, mungkin hukumannya kelak diringankan.
5. Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR alias Brigadir R
Brigadir R pada awalnya kepada Komnas HAM, mengaku tidak melihat keseluruhan kejadian, bahkan ia mengaku bersembunyi di balik kulkas.
Brigadir R ternyata turut membantu dan menyaksikan keseluruhan prosesi pembunuhan terhadap Brigadir J.
Brigadir R dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
6. Kuat alias K
K adalah sopir Putri Candrawati. K turut membantu dan menyaksikan keseluruhan kejadian pembunuhan Brigadir J. Sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Pasal sama untuk K dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Empat tersangka dijerat dengan pasal seragam:
"Pasal 340, 338 juncto pasal 55-56 KUHP dengan ancaman maskimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun," kata Agus. []
