Keluarga Bharada E ke Presiden Jokowi: Kami Putus Asa, Takut, Khawatir, Mohon Lindungi Kami

Curahan hati keluarga Bharada E kepada Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menkopohukam Mahfud MD. Mereka putus asa dan takut.
Bharada E berpakaian dan bermasker hitam, ransel juga hitam, di Komnas HAM, Selasa, 26 Juli 2022. (Foto: Tagar/Suara Sumut)

TAGAR.id, Jakarta - Keluarga Bharada E, ayah ibu Bharada E menjadi putus asa, takut, dan khawatir, sejak Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Keluarga Bharada E menyampaikan apa yang mereka rasakan itu dalam sebuah surat terbuka, Jumat, 12 Agustus 2022, ditujukan kepada Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD.


Kami merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang saat ini sedang dihadapi anak kami. Rasa khawatir dan takut selalu ada dalam hati kami.


Dalam surat, ayah ibu Bharada E memohon perlindungan untuk Bharada E, untuk keluarga, juga untuk tunangan Bharada E.

Pada awal surat, keluarga Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir J.

Surat Ayah Ibu Bharada E

Berikut bunyi lengkap surat terbuka keluarga Bharada E ditujukan untuk Presiden, Kapolri, dan Menkopolhukam :

"Pertama-tama kami selaku ayah dan ibu dari Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, turut berbela sungkawa kepada keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menkopolhukam yang kami hormati, kami mengirimkan surat terbuka ini, karena kami merasa putus asa dalam menghadapi proses hukum yang saat ini sedang dihadapi anak kami. Rasa khawatir dan takut selalu ada dalam hati kami.

Saat ini kami memohon perlindungan Hukum dan HAM untuk anak kami Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orang tua, keluarga, dan tunangannya.

Dan kami juga meminta keadilan dan perlindungan dari Bapak Presiden, Bapak kapolri dan Bapak Menko Polhukam.

Sekiranya surat terbuka ini bisa sampai kepada Bapak-Bapak yang kami hormati, kami mohon Bapak-Bapak dapat bertindak secara bijaksana, untuk memenuhi permohonan kami.

Kami juga percaya bahwa setiap warga negara berhak mendapat perlindungan. Dan kami keluarga tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.

Demikian surat terbuka ini kami buat dari hati kami yang paling dalam, untuk disampaikan kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menkopolhukam. Terima Kasih."

Paman Bharada E Bertemu Ayah Brigadir J

Roycke Pudihang paman Bharada E menyampaikan permintaan maaf keluarga kepada Samuel Hutabarat ayah Brigadir J.

"Kami memohon maaf, memohon ampun kepada Tuhan, kami juga meminta maaf kepada keluarga Brigadir J yang ada di Jambi. Dan ibu (Brigadir J) yang sakit kami doakan semoga ibunda cepat sembuh. Mohon keikhlasan bapak dapat memafkan Bharada E," kata Roycke Pudihang, Kamis, 11 Agustus 2022.

Samuel Hutabarat ayah Brigadir J menyatakan menerima permintaan maaf keluarga Bharada E, namun proses hukum kembatian anaknya tetap akan berjalan.

"Kita tinggal di negara NKRI yang berlandaskan hukum tentu proses hukum terus berjalan," ujar Samuel.

Bharada E tersangka pembunuhan Brigadir J saat ini ditahan di rumah tahanan Bareskrim Polri.

Bharada E mengajukan diri sebagai Justice Collaborator dan mengungkap peran jahat Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.

Ferdy Sambo memaksa Bharada E menembak Brigadir J. Kalau Bharada E tidak mau, ia yang diancam akan ditembak.

Bharada E juga membongkar skenario palsu baku tembak yang awalnya disebut menjadi penyebab tewasnya Brigadir J. Faktanya Ferdy Sambo mengambil pistol Brigadir J untuk menembaki dinding untuk membuat kesan telah terjadi baku tembak. []

Berita terkait
Berani Ungkap Peran Jahat Ferdy Sambo, Ini Bahaya yang Mengintai Bharada E
Berani mengungkap peran jahat seorang Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J, bahaya apa mengancam keselamatan Bharada E.
Bharada E Ganti Pengacara Lagi, Ini Kata Bareskrim Polri
Bharada E mencabut kuasa hukum Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin sebagai pengacara.
Benarkah Ada Pelecehan pada Hari Kematian Brigadir J, Ini yang Dilihat Bharada E
Benarkah ada pelecehan pada hari kematian Brigadir J, apa yang dilihat Bharada E di tempat kejadian perkara tragedi Jumat di awal Juli 2022 itu.
0
Keluarga Bharada E ke Presiden Jokowi: Kami Putus Asa, Takut, Khawatir, Mohon Lindungi Kami
Curahan hati keluarga Bharada E kepada Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menkopohukam Mahfud MD. Mereka putus asa dan takut.