Semarang - Kementerian Sosial salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 1.412.938 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Jawa Tengah.
Berlokasi di Kantor Kecamatan Banyu Biru Kabupaten Semarang pada Selasa 3 November 2020 Menteri Sosial Juliari P. Batubara saksikan penyaluran BST tersebut, khusus pada Kabupaten Semarang ada sebanyak 49.778 KPM yang menerima BST.
Bantuan yang diberikan kepada setiap KPM yakni sebesar Rp 600.000 setiap bulannya untuk April hingga Juni. Sedangkan Rp 300.000 setiap bulannya untuk bulan Juli hingga Desember 2020.
Melalui kesempatan tersebut Mensos sampaikan bahwa BST disalurkan guna membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau kesulitan ekonomi serta membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, Juliari juga menyampaikan kegiatan ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Atas arahan bapak Presiden, saya ditugaskan untuk memastikan selama pandemi masyarakat tidak ada yang kelaparan. Dengan BST diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak pandemi,” ucapnya.
Juliari juga sempat berdialog dengan beberapa KPM terkait bantuan yang telah disalurkan, serta meninjau dan memuji produk UMKM lokal yang menjadi komoditas E-Warong dan juga berdialog dengan pelaku UMKM.
Mensos pun meminta agar bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik mungkin. " Gunakan bantuan sebaik-baiknya. Kepada para pimpinan di daerah saya berharap bantuan ini bersifat sementara. Selanjutnya bisa diganti dengan program-program yang sifatnya pemberdayaan," ujar Mensos.
Baca juga:
- Kemensos Maksimalkan Publikasi Media pada Harwan 2020
- Kemensos Lanjutkan Bansos Tunai untuk 10 juta KPM Pada 2021
Dalam menyalurkan bantuan ini Kemensos berkerja sama dengan PT. Pos Indonesia dan Himbara (BNI, BRI, BTN, dan Mandiri). Juliari sampaikan terima kasihnya atas kerja sama yang telah dijalin dari berbagai pihak sehingga program dapat berjalan lancar.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama dan dukungan PT Pos, Himbara, pemerintah daerah, para pendamping dan semua pihak yang telah membantu kelancaran program ini,” ucap Juliari. []